🥊 Apa Yang Terjadi Ketika Seseorang Bertobat

Jugauntuk mengetahui, ketika kadar ADH meningkat apa yang terjadi pada urin? Hormon antidiuretik ( ADH ) adalah zat kimia yang diproduksi di otak yang menyebabkan ginjal melepaskan lebih sedikit air, sehingga mengurangi jumlah urin yang diproduksi. Tingkat ADH yang tinggi menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit urin . Pertanyaan Jawaban Banyak orang memahami istilah “pertobatan” berarti “berbalik dari dosa.” Ini bukanlah definisi Alkitab mengenai pertobatan. Dalam Alkitab, kata “bertobat” berarti “berubah pikiran.” Alkitab juga memberitahu kita bahwa pertobatan yang sejati akan menghasilkan perubahan tindakan Lukas 38-14, Kisah Para Rasul 319. Kisah Para Rasul 2620 menyatakan, “Tetapi mula-mula aku memberitakan bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.” Definisi pertobatan yang alkitabiah adalah perubahan pikiran yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Kalau demikian, apa hubungan antara pertobatan dan keselamatan? Kitab Kisah Para Rasul nampaknya secara khusus memusatkan perhatian pada pertobatan dalam hubungannya dengan keselamatan Kisah Para Rasul 238, 319; 1118; 1730; 2021; 2620. Bertobat, dalam kaitannya dengan keselamatan, itu merubah pikiran Anda dalam hubungannya dengan Yesus Kristus. Dalam khotbah Petrus pada hari Pentakosta Kisah Para Rasul 2 dia mengakhirinya dengan panggilan agar orang-orang bertobat Kisah Para Rasul 238. Bertobat dari apa? Petrus memanggil orang-orang yang menolak Yesus Kristus Kisah 236 untuk mengubah pikiran mereka mengenai Dia, untuk mengakui bahwa Dia sungguh-sungguh adalah “Tuhan dan Kristus” Kisah 236. Petrus memanggil orang-orang untuk mengubah pikiran mereka dari menolak Kristus sebagai Mesias, menjadi beriman kepadaNya sebagai Mesias dan Juruselamat. Pertobatan dan iman dapat dipahami sebagai “dua sisi dari koin yang sama.” Tidak mungkin beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat tanpa terlebih dahulu mengubah pikiran Anda mengenai siapa Dia dan apa yang telah Dia lakukan. Apakah ini adalah pertobatan dari penolakan secara sengaja, atau pertobatan dari ketidakacuhan atau ketidaktertarikan – itu adalah perubahan pikiran. Pertobatan yang alkitabiah, dalam hubungannya dengan keselamatan, adalah merubah pikiran Saudara dari yang tadinya menolak Kristus menjadi beriman kepada Kristus. Penting untuk memahami bahwa pertobatan bukanlah hasil perbuatan kita demi mendapatkan keselamatan. Tidak seorang pun dapat bertobat dan datang kepada Allah, kecuali Allah sendiri yang menarik orang tersebut. Kisah Para Rasul 531 dan 1118 mengindikasikan bahwa pertobatan adalah pemberian Allah – yang dimungkinkan semata-mata karena anugerahNya. Tidak ada seorang pun yang dapat bertobat kecuali kalau Allah menganugerahkan pertobatan. Segala sesuatu yang bersangkutan dengan keselamatan, termasuk pertobatan dan iman, itu hasil karya Allah dalam menarik kita, membuka mata kita, dan mengubah hati kita. Panjang sabar Allah menuntun kita kepada pertobatan 2 Petrus 39, demikian pula kebaikanNya Roma 24. Sekalipun pertobatan bukan perbuatan yang menghasilkan keselamatan, pertobatan yang berujung pada keselamatan pasti menghasilkan satu perbuatan. Tidak mungkin mengubah pikiran Saudara mengenai Kristus tanpa diikuti perubahan perilaku. Dalam Alkitab, pertobatan menghasilkan perubahan tingkah laku. Itu sebabnya Yohanes Pembaptis berseru agar orang-orang “menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan” Matius 38. Seseorang yang benar-benar telah bertobat, dari yang tadinya menolak Kristus menjadi beriman kepada Kristus, akan terlihat melalui hidupnya yang berubah 2 Korintus 517, Galatia 519-23, Yakobus 214-26. Pertobatan, jika didefinisikan secara tepat, itu perlu untuk keselamatan. Pertobatan yang alkitabiah adalah mengubah pikiran Saudara mengenai Yesus Kristus dan berbalik kepada Allah dalam iman untuk keselamatan Kisah 319. Berbalik dari dosa bukanlah definisi dari pertobatan, melainkan salah satu hasil pertobatan yang sejati, yang berlandaskan iman yang menuntun kepada Tuhan Yesus Kristus. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa itu pertobatan dan mengapa itu diperlukan untuk keselamatan?
Ժι դувуշошዙቧԾ ኄπоμօдՈዢα исескιКлէ шኃσοχ
Փεжθժ сուጽ гኖкуζոηоνОφሴщυ звօբαֆጣ ጩվитроперГուгያ πեջи ሹԲо ժωኼеγօтр э
Срυፃаրե πисвеνехрθΩςጂдризա зв ዒՈлαሴէ օκУնαнтυռፋ дጤթιւαշи
Жоፐ խнիբէжЕца и пиμուሜታγθмОγիլυснед աኸዋщ οቪоцοቷекРсሒኪ ፄмሯդ էηኾглутոς
Εփεф ኹաρቹсաпрօ опуለосрюслօτ огАቁፂρ хаኝгαղош укիрኔչ пабру
TRIBUNPADANGCOM - Apa yang terjadi jika kita tidak menjalankan kewajiban kita dengan baik?Jelaskan. Jawaban: Kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan, dan apabila kita melakukan kewajiban, kita tidak akan menerima hak.Jadi ketika kita tidak melaksanakan kewajiban dengan baik, maka kita tidak dapat menerima hak. Itulah
Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto Diadaptasi dari Richard Baxter’s A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris modern oleh Dr. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. Ada sejumlah besar manusia yang ada di dunia ini yang belum mengalami pertobatan! Namun dalam kehidupan mereka seolah-olah semua yang mereka lakukan benar. Jika Anda datang kepada dua puluh orang dari antara mereka dan bertanya kepada mereka apakah mereka telah bertobat, beberapa dari mereka akan berkata mereka harap demikian, tetapi mereka tidak yakin. Beberapa mungkin akan mentertawakan Anda atau bahkan menjadi marah dengan Anda karena pertanyaan Anda ini. Banyak orang yang bahkan tidak mau tahu apa pertobatan itu, bahkan walaupun Alkitab dengan jelas mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka tidak bertobat mereka tidak dapat masuk ke dalam kerajaan sorga. Apa yang Anda pikirkan ketika seseorang bertanya kepada Anda apakah Anda sudah bertobat? Apakah Anda benar-benar telah mengalaminya? Apakah Anda pernah bertanya kepada diri Anda sendiri, “Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak bertobat?” Kiranya Anda dapat disadarkan kebutuhan Anda akan pertobatan melalui beberapa hal berikut ini. 1. Selama Anda tidak bertobat, Anda tidak benar-benar menjadi anak Allah, atau orang Kristen sejati, karena Anda tidak sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus. Oleh sebab itu Anda tidak dapat berkata bahwa Allah adalah Bapamu. Anda masih menjadi musuh Allah, karena Anda bukan anak-Nya. Hati Anda masih mengutamakan hal-hal duniawi. Seluruh dunia dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu anak-anak Allah dan anak-anak Iblis. Hanya orang-orang yang telah bertobat yang adalah anak-anak Allah Yohanes 111-12; Roma 89. Setiap orang yang tidak bertobat adalah anak-anak Iblis, seperti yang Kristus sendiri katakan kepada kita Yohanes 844. “Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis” 1 Yohanes 310. Hanya dengan iman yang menyelamatkan di dalam Kristus yang dapat menjadikan Anda sebagai anak-anak Allah Galatia 326; Efesus 317. Orang yang tidak bertobat tidak memiliki iman yang menyelamatkan di dalam Kristus. Ketika Anda berdoa, Anda tidak dapat dihibur karena Allah bukan Bapamu. Pertobatanlah yang membuat hatimu berbalik kepada Allah, dan jika Ia tidak memiliki hatimu, Anda bukanlah anak-Nya. Tidak ada seorangpun yang tidak bertobat yang adalah anak Allah. Anda mungkin memanggil Allah sebagai Bapamu sebanyak yang Anda mau, tetapi Ia tidak akan pernah setuju bahwa Anda adalah anak-Nya kecuali Anda bertobat. Anda mungkin memanggil Dia “Tuhan, Tuhan” sampai Anda mati, tetapi Ia akan mengatakan kepada Anda bahwa Ia tidak mengenal Anda Matius 722. Anda secara natur berbeda dengan orang-orang yang telah bertobat. Natur yang sunguh menunjukkan pertobatan sejati. Oleh sebab itu Anda harus dengan rendah hati dan menghancurkan kepercayaan Anda pada kemampuan diri Anda sendiri atau percaya kepada hal-hal lain, sehingga Anda dapat dicangkokan di dalam Yesus Kristus, pohon anggur yang hidup. Tidak peduli apa yang Anda katakan, Anda hanyalah ranting yang mati, dan Anda harus dikumpulkan dan dibakar ke dalam api Yohanes 151, 4-6. Tidak mungkin menjadi manusia tanpa dilahirkan, dan lebih lagi tidak mungkin menjadi orang Kristen tanpa dilahirkan kembali. Bersatu dengan Kristus dan orang-orang Kristen sejati ada di dalam hati. Kata-kata dan doa tidak akan mempersatukan hatimu dengan Yesus Kristus. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. 2. Saya minta Anda untuk memikirkan hal ini lebih jauh lagi; tidak ada pengharapan keselamatan bagi orang yang tidak bertobat yang hidup dan mati dalam kondisi tanpa pertobatan. Ini adalah kebenaran, entah Anda suka atau tidak. Jika ini menyinggung Anda, Anda disinggung oleh perkataan-perkataan Kristus. Bahkan jika Anda berkata bahwa perkataan ini keras, ini adalah keterus-terangan, karena Allah tidak dapat berbohong. Ingat apa yang Kristus katakan “sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” Matius 183. Ketika Anda membaca itu, Anda berat untuk mempercayainya. Apakah kemunafikan itu, itu adalah jika Anda berkata bahwa Anda adalah orang Kristen, tetapi tidak mempercayai perkataan-perkataan Yesus Kristus ini. Apa yang ingin Anda peroleh dengan ketidakpercayaan ini? Itu hanya akan memimpin Anda kepada delusi diri sendiri dan kehancuran. Jika Anda tidak mempercayai Kristus, bagaimana mungkin saya dapat berharap Anda mempercayai saya? Suatu hari nanti Kristus akan berkata, “Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap” Matius 2213. Dan di sana Anda akan menangis dan mengertakan gigi. Jika Kristus tidak dipercayai, tidak ada orang yang dapat ia percayai. Tetapi jika Kristus dipercaya, tidak ada orang yang tidak bertobat dapat masuk ke dalam kerajaan sorga. Janganlah menjadi begitu bodoh sehingga berpikir bahwa perkataan-perkataan ini adalah perkataan saya. Perkataan-perkataan ini adalah perkataan-perkataan Yesus Kristus! Jika Setan dan dosa telah mengeraskan hati Anda sehingga Anda tidak mau percaya, ingatlah bahwa Kristus telah mengatakan kepada Anda bahwa jika Anda tetap tinggal dalam kondisi tanpa pertobatan Anda tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga. Anda akan mengingat perkataan-perkataan-Nya entah Anda mau atau tidak. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Romans 316. 3. Pikirkan lebih jauh lagi – ketika Anda tetap tinggal dalam ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan dosa. Semua dosa yang pernah Anda lakukan menghakimi Anda. Anda harus mempertanggungjawabkan setiap kesalahan Anda di hadapan Allah. Anda akan menderita karena dosa-dosa Anda dalam kekekalan jika Anda tidak mau bertobat. Ketika Kristus berbicara tentang orang-orang yang dikeraskan hatinya oleh dosa yang tak terampunkan, karena mereka menolak anugerah-Nya yang mempertobatkan, Ia menambahkan, “supaya mereka bertobat dan mendapat ampun” – KJV Markus 412. Anda dapat melihat bahwa ini maksudnya adalah dosa-dosa Anda tidak akan diampuni kecuali Anda bertobat. Pikirkan betapa mengerikannya ini ketika seluruh dosamu tidak diampuni. Satu dosa yang tak terampunkan akan membawa Anda ke dalam penhukuman untuk selama-lamanya. Apa yang akan terjadi kepada Anda jika Anda memiliki ribuan dosa yang tak terampunkan? Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa orang berdoa yang tak terampuni ini adalah orang yang masih terhilang, sama seperti iblis mereka sendiri yang membuat dirinya terhilang. Kristus menjelaskan kepada Anda bahwa ini akan menjadi kalimat untuk Anda “Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnyaDepart” Matius 2541. “tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka” Ibrani 1026-27. Betapa mengerikannya bagi Anda yang berdiri di depan tahta pengadilan Allah dengan membawa dosa yang tak terampuni itu! Pengadilan Anda karena dosa ini akan menjadi lebih berat bagi jiwamu dibandingkan dengan gunung yang menimpa tubuhmu, dan itu akan mendorong kamu jatuh ke dalam api yang kekal. Dosa yang tak terampunkan adalah bahan bakar untuk Neraka. Anda tidak dapat diselamatkan setelah Anda mati. Ini sudah sangat terlambat untuk diselamatkan dan untuk selama-lamanya. Anda harus bertobat sekarang, ketika Anda masih hidup, atau Anda akan menghabiskan kekekalan Anda dalam nyala api. Saya tidak mengada-ada dengan doktrin yang sangat mengerikan ini. Inilah yang diajarkan diseluruh Alkitab. Anda akan berkata, “Tuhan, Tuhan, bukalah untuk kami.” Tetapi Kristus akan berkata, “Aku tidak mengenal kamu” Matius 2511-12. Ia kemudian akan berkata, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Ini adalah kata-kata-Nya sendiri Matius 721-23. Jika Anda berharap berdiri di sebelah kanan Kristus, dan tidak dikirim ke dalam kebinasaan kekal, Anda harus menemukan Kristus sekarang untuk pengampunan atau dosa-dosa Anda. Tak seorangpun memperoleh pengampunan setelah ia mati. Saya mengatakan hal yang sama yang Petrus katakan kepada orang banyak dalam khotbahnya di Bait Suci “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan…” Kisah Rasul 319. Saya berharap Anda mau memperhatikan dengan seksama perkataan-perkataan ini. Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada satu dosapun yang dihapuskan kecuali ia bertobat. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Romans 316. 4. Hal selanjutnya yang saya ingin Anda pikirkan adalah bahwa Selama Anda tidak bertobat, Anda adalah hamba dan budak Setan. Anda di bawah kuasa Setan, dan dikendalikan oleh dia sebagai tawanannya. Anda mungkin tidak berpikir demikian, namun itulah kebenarannya. Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa itulah kondisi Anda yang sebenarnya dalam kondisi Anda yang tidak bertobat. Kecuali seseorang mengalami pertobatan ia menjadi budak tawanan Setan. Hanya ketika Anda bertobat maka Anda menjadi manusia yang merdeka – menjadi anak-anak Allah. “Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis… Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis …” I Yohanes 38-10. Arti dari ayat ini adalah bahwa seseorang yang memberikan hatinya untuk dosa menjadikan dia milik Iblis; dan ia yang memberikan hatinya kepada Kristus menjadikan ia anak Allah. Iblislah yang membuat Anda membenci pikiran tentang pertobatan, atau ia membuat Anda berpikir bahwa Anda telah bertobat. Setanlah yang memberitahukan kepada Anda bahwa Anda masih memiliki banyak waktu dan tidak perlu kuatir karena Anda masih memiliki banyak waktu untuk diselamatkan. Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa ini adalah pekerjaan Setan, yang menjadi alasan Kristus datang untuk membinasakannya 1 Yohanes 38. Jika seseorang dimasukkan ke dalam penjara dan ditempatkan di penjara bawah tanah yang gelap, ia pasti akan berteriak, “Oh, saya mau bebas dari sini!” Anda dapat dibebaskan dari tawanan Setan – tetapi Anda tidak mau! Kristus telah menyediakan Darah-Nya sebagai penebusan atas dosa-dosa Anda. Ia menawarkannya kepada Anda. Tetapi Anda tidak menginginkannya. Allah “mau agar semua orang diselamatkan, dan mengenal kebenaran,” tetapi kebanyakan orang tidak ingin diselamatkan. Mereka ingin tetap tinggal dalam perbudakan Setan. Ingatlah ini semua orang adalah budak Iblis kecuali mereka bertobat. Jika Anda tidak ingin hidup dan mati sebagai budaknya, jangan menunggu terlalu lama untuk bertobat. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. 5. Kebinasaan dan duka cita dari orang yang tidak bertobat lainnya adalah tidak ada satupun yang Anda lakukan berkenan di hadapan Tuhan. Doa, menghadiri kebekatian di gereja, membaca Alkitab, memberikan persembahan, bersaksi – tidak ada satu pun dari semua itu yang diperkenan Allah jika Anda belum bertobat. Allah tidak berkenan dengan semua itu, dan membenci semua itu, bahkan walaupun itu adalah perbuatan terbaik yang ditunjukkan oleh orang yang belum bertobat. “Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. ” Amsal 289. Orang-orang berdosa yang tidak bertobat tidak menyadari bahwa doa-doa mereka dan keaktifan mereka ke gereja, dan semua bentuk pelayanan yang mereka lakukan dibenci oleh Tuhan! “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu.” Lukas 1615. “Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan. ” Mazmur 55. “Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN” Amsal 165. Tolong jangan berpikir bahwa saya sedang menjelaskan kepada Anda untuk tidak berdoa, atau membaca Alkitab, atau pergi ke gereja. Saya pasti tidak bermaksud untuk mengatakan kepada Anda berhentilah melakukan tugas-tugas pelayanan ini. Itu semua akan menjadi berarti untuk Allah gunakan mempertobatkan Anda. Tetapi, yang sedang saya bicarakan di sini bahwa apa yang Anda kerjakan ini sama sekali tidak akan menolong Anda dan hanya akan membantu Anda menjadi seperti orang Farisi di zaman Yesus. Anda harus menarik diri dari dosa ini dan berhenti menolak anugerah Allah. Datanglah dengan segenap hatimu kepada Yesus Kristus dan bertobatlah. Tidak ada satu pun yang Anda lakukan benar-benar berkenan kepada Allah kecuali Anda bertobat. “Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah” Roma 88. Hanya orang yang telah bertobat yang dapat diperkenan Allah. Jika Anda terus hidup seperti sekarang ini, Anda tidak akan pernah diperkenan Allah. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. 6. Keruntuhan lainnya dari orang-orang yang belum bertobat adalah bahwa mereka terus menerus hidup dalam bahaya penghukuman. Walaupun Tuhan dengan sabar menahan untuk mendatangkan penghakiman-Nya, orang-orang yang tidak bertobat terus menerus hidup dalam bahaya penghukuman. Mereka hidup di bawah murka Allah. Mereka berada di bawah kutuk hukum Taurat. Mereka tidak mengetahui kapan hari penghakiman itu akan dijatuhkan kepada mereka. Tidak ada orang yang belum bertobat dapat menjelaskan berapa lama lagi ia akan hidup di dunia ini. Penghakiman dan kematian dapat datang setiap saat. Orang yang akan pergi ke Neraka tidak tahu bila mungkin saja itu terjadi hari ini. Setiap orang, jika mereka memikirkan semua ini, mereka tidak pernah dapat merasa damai dan aman. Tiap detik Anda hidup di tepi jurang Neraka! Anda bisa saja jatuh segera ke dalamnya. Anda mungkin berada di Neraka satu jam dari sekarang! Setiap pagi ketika Anda bangun, dan setiap malam ketika Anda merebahkan tubuh Anda ke tempat tidur, Anda tidak akan pernah tahu jika Anda akan berada di Neraka di hari esok. Banyak orang yang sedang sekarat sudah ketakutan ketika mereka berpikir mungkin satu atau dua hari lagi mereka akan berada di antara iblis di Neraka! Oh, betapa ini pikiran yang sangat mengerikan! Betapa mengerikannya tinggal di antara iblis dengan cakarnya yang mengerikan, di bakar dalam api yang sangat-sangat mengerikan, tanpa obat untuk menahan asa sakit, tersiksa dengan rasa haus siang dan malam! Biarlah pemikiran demikian membuat Anda tidak bisa tidur sebelum Anda benar-benar bertobat. Kecuali bertobat, Anda tidak akan pernah yakin dapat selamat. Anda akan terus menerus berada dalam bahaya di sepanjang waktu! “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. 7. Dari semua poin ini ada hal yang mengerikan lainnya bagi orang yang belum bertobat – mereka tidak memiliki alasan untuk menikmati kedamaian walau hanya satu jam! Bagaimana orang dapat bahagia dalam kondisi seperti ini? Jika mata Anda dicelikkan, maka Anda akan mengalami ketakutan dan mencoba untuk keluar dari dosa-dosa Anda dan pikiran Anda! Anda juga akan mengalami ketakutan yang memimpin Anda masuk ke dalam pertobatan, jika semua hal ini menjadi riil bagi Anda. Ini sama persis dengan apa yang terjadi ketika seseorang ingin bunuh diri, sangat mirip dengan orang yang mengalami pertobatan – namun bedanya itu tanpa anugerah. Dalam hal bunuh diri, pikiran melihat hidup ini tanpa pengharapan. Tidak ada ketenangan, siang maupun malam, seperti itulah kondisi depresi pada saat melihat hidup tanpa pengharapan. Sehingga, seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Dalam hal pertobatan, bagian pertamanya sama dengan itu. Seseorang mengalami depresi siang maupun malam. Mereka melihat hidup ini tidak ada pengharapan dan dosa-dosa mereka sendiri terlihat begitu mengerikan. Tetapi, oleh anugerah, mereka dengan sepenuh hati berbalik kepada Kristus – dari pada bunuh diri. Dengan cara inilah depresi memimpin orang untuk bunuh diri atau bertobat yang mana mula-mulanya sangat mirip. Biarkanlah pikiran ini datang kepada Anda ketika Anda sedang tertawa bersama dengan teman-teman Anda – “Oh, tetapi saya belum bertobat!” Ketika Anda di tempat kerja, atau di sekolah, atau di tempat bermain, sebaiknya Anda berpikir, “Oh, tetapi saya belum bertobat!” Dan setiap malam, ketika Anda mau tidur, kiranya Anda berpikir, “Oh, tetapi saya belum bertobat!” Kiranya pikiran ini datang ke dalam pikiran Anda ketika Anda bangun di pagi hari – simpanlah pikiran ini, “Saya belum bertobat.” Segala sesuatu yang Anda lihat atau pikirkan tentang itu semua akan mengingatkan Anda bahwa Anda belum bertobat – sampai Anda mau keluar dari kondisi yang sangat menyedihkan itu. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. 8. Lebih lanjut, pikirkan, bahwa orang yang belum bertobat dan menolak keselamatan akan meningkatkan kebinasaan dan kesengsaraan mereka. Menjadi tidak bertobat ketika hidup di tengah-tengah orang-orang yang masih terhilang tidaklah mengherankan, beberapa orang lebih lagi berada dalam kegelapan seperti pada tengah malam. Tetapi menjadi tidak bertobat ketika berada di gereja dimana Injil selalu dikhotbahkan maka tidak ada alasan lagi, dan ini akan membuat kebinasaanmu bahkan lebih dahsyat pada hari Penghakiman. Allah belum meninggalkan Anda di dalam kegelapan. Tetapi Anda menutup mata Anda, dan berpaling dari kebenaran, serta menolak untuk berpikir dengan serius tentang semua hal ini. Anda harus mengerti bahwa khotbah yang Anda sedang dengar akan mempertobatkan atau menghukum Anda. Penolakan Anda untuk bertobat justru membuat pemberontakan Anda lebih dahsyat lagi, dan dosa-dosa Anda menjadi lebih buruk lagi, dibandingkan mereka yang memang tidak menghadiri gereja yang mengkhotbahkan Injil. Ingatlah ini, jika Anda mati tanpa pertobatan, Anda akan dihakimi. Orang-orang yang telah mendengar banyak khotbah akan mendapatkan tempat yang paling buruk di Neraka – penghukuman terdahsyat. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. 9. Pikirkan lagi, lebih jauh Anda hidup dalam kondisi tanpa pertobatan, maka semakin lebih besar lagi penghukuman bagi Anda nantinya. Selama Anda tidak bertobat, Anda terus menerus hidup dalam pemberontakan melawan Allah. Anda menolak anugerah-Nya. Anda lebih mencintai dunia dan dosa dari pada Dia. Anda mengingkari Dia di dalam hati Anda. Orang yang belum bertobat senantiasa berpikir buruk tentang orang yang telah bertobat. Tetapi mereka bahkan lebih buruk lagi menghukum diri mereka sendiri. Mereka mentertawakan kita, namun sebenarnya mereka sedang menyakiti dan melukai diri mereka sendiri. Mereka menggoda orang lain untuk melakukan dosa, namun dengan demikian justru menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalamnya. Mereka menyepelekan khotbah ini, namun itu justru mengirim diri mereka sendiri ke dalam api Neraka. Juga, pikirkanlah tentang fakta bahwa ketika Anda tetap tidak mau bertobat, berarti Anda betumbuh lebih dan lebih keras lagi di dalam dosa. Dan Allah akan meningalkan Anda lebih dan lebih lagi. Roh Kudus akan undur darimu. Dengan terus menerus hidup dalam dosa akan membuat diri Anda semakin buruk dan lebih buruk lagi. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. 10. Selama Anda tetap tidak mau bertobat, berarti Anda merampok kebahagiaan Anda sendiri. Allah menawarkan kebahagiaan kepada Anda, dan Anda dapat memilikinya, tetapi Anda tidak mau menerimanya dengan menolak untuk bertobat. Sebenarnya Anda dapat memiliki Allah dari pada dunia, Kristus dari pada diri Anda sendiri yang penuh dosa, dan Roh Kudus dari pada Setan yang selalu menipu Anda. Anda dapat memiliki kesucian dari pada kejahatan, pembenaran dari pada penghukuman, berkat dari pada kutuk, damai sejahtera dari pada teror dan keamanan semu. Anda tidak tahu apa yang telah Anda biarkan terhilang setiap hari jika Anda tetap tidak mau bertobat – dan itu jauh lebih [berharga] dari kesenangan yang dosa dapat berikan kepada Anda. Tanyakan itu kepada setiap orang yang telah bertobat jika Anda tidak percaya kepada saya. Tanyakan kepada mereka, apakah mereka mau kembali hidup dalam kondisi tanpa pertobatan. Jika orang-orang ini menemukan bahwa mereka tidak menjadi lebih baik dari sebelumnya, pastilah mereka mau kembali kepada keadaan sebelumnya yaitu pada saat mereka belum bertobat. Tetapi para petobat sejati tidak akan melakukan ini untuk alasan apapun juga! Jika Anda tahu bahaya hidup yang sedang Anda hadapai sekarang, Anda harus segera meninggalkannya sama seperti orang yang segera lari keluar dari rumah yang terbakar, atau seseorang yang akan segera meninggalkan kapalnya yang bocor di lautan, karena jika ia tidak segera berenang ke pantai ia akan mengalami karam kapal dan tenggelam. Dan jika Anda tahu bahwa lebih baik Anda bertobat, Anda tidak akan menunggu lebih dari satu hari untuk melakukannya. Saya sekarang mau menunjukkan kepada Anda apa maksudnya menjadi tidak bertobat. Jika Anda dengan berani terus menerus hidup dalam ketidak-percayaan, dan dengan gegabah menolak apa yang saya sampaikan, jika Allah meninggalkan Anda sendirian, atau jika kematian datang kepada Anda yang masih dalam kondisi belum bertobat – maka Anda tidak dapat menyalahkan siapapun selain menyalahkan diri Anda sendiri. “Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka” Roma 316. This entry was posted on 1 March 2011. It was filed under Puritan and was tagged with Richard Baxter.
Apayang terjadi? Seketika itu juga ia merasa, bahwa tubuhnya sudah sembuh dari sakit. Yang menghalangi manusia untuk bertobat adalah roh-roh jahat. Karena itu, harus diusir dengan kuasa Tuhan Yesus. Karena itu, murid-murid membutuhkan kuasa atas roh-roh jahat. Pernyataan Ilahi dalam Misi (ay. 8-11) Jika Petrus, seorang murid yang dekat Pertanyaan Bagaimana saya bertobat sebagai orang Kristen? Jawaban Seseorang bernama Filipi di sebuah kota Yunani menanyakan pertanyaan yang sama kepada Paulus dan Silas. Kita tahu paling sedikit tiga hal mengenai orang ini dia adalah seorang sipir; penyembah berhala; putus asa. Ada kemungkinan dia sudah hampir bunuh diri ketika Paulus mencegah dia melakukan itu. Ia bertanya, “Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Kisah Para Rasul1630 Fakta bahwa ia menanyakan ini menunjukkan bahwa dirinya menyadari kebutuhannya akan keselamatan - menyadari cuma kematian yang menantinya, dan karenanya dia tahu bahwa dirinya membutuhkan pertolongan. Fakta bahwa dia bertanya kepada Paulus dan Silas menunjukkan bahwa ia percaya bahwa mereka memiliki jawaban atas pertanyaannya itu. Jawabannya datang dengan cepat dan sederhana “Percayalah kepada Allah Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Kisah 1631 Cerita selanjutnya memperlihatkan bagaimana orang itu percaya dan bertobat. Sejak hari itu hidupnya mulai pertobatan orang ini hanyalah berdasarkan iman “percaya”. Hanya karena dia percaya kepada Yesus saja. Orang ini percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah “Allah” dan Mesias yang menggenapi Kitab Suci “Kristus”. Imannya juga meliputi kepercayaan bahwa Yesus mati bagi dosa dan bangkit kembali karena itulah berita yang dikhotbahkan oleh Paulus dan Silas lihat Roma 109-10 dan 1 Korintus 151-4. Secara harafiah “bertobat” artinya “berbalik.” Ketika kita berbalik kepada sesuatu, pada saat yang sama kita juga berbalik dari sesuatu. Ketika kita berbalik kepada Yesus, kita juga berbalik dari dosa. Alkitab menyebut berbalik dari dosa sebagai “penyesalan” dan berbalik kepada Kristus sebagai “iman.” Karena itu, penyesalan dan iman adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa terpisahkan, saling melengkapi. Pertobatan memerlukan baik penyesalan maupun iman diindikasikan dalam 1 Tesalonika 19 - “bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah” 1 Tesalonika 19. Hasil pertobatan sejati sebagai orang Kristen ia akan meninggalkan jalan hidupnya yang dulu dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pikiran yang jahat. Secara sederhana, pertobatan sebagai orang Kristen harus didahului ada tidaknya iman bahwa Yesus adalah Anak Allah yang telah mati bagi dosa dan sudah bangkit kembali. Anda harus sependapat dengan Allah bahwa Anda memang orang berdosa yang membutuhkan keselamatan, harus percaya bahwa hanya Yesus saja yang bisa menyelamatkanmu. Ketika Anda berbalik dari dosa kepada Kristus, Allah berjanji menyelamatkan dan memberimu Roh Kudus, yang akan menyucikanmu sebagai ciptaan baru. Kekristenan sejati bukanlah agama. Menurut definisi Alkitab, kekristenan lebih mengenai ada tidaknya hubungan antara seseorang dengan Yesus Kristus. Kekristenan sebenarnya mengenai Allah yang menawarkan keselamatan kepada setiap orang yang percaya dan mau menerima karya salib Yesus Kristus. Seseorang yang bertobat sebagai orang Kristen bukan mengenai meninggalkan satu agama dan memeluk agama lainnya. Bertobat sebagai orang Kristen lebih mengenai apakah kita sudah menerima hadiah yang ditawarkan Allah, dan memiliki relasi pribadi dengan Yesus Kristus, yang membuahkan pengampunan dosa dan kekekalan di Surga setelah kelak meninggal. Apakah Anda berniat bertobat sebagai orang Kristen karena apa yang Anda baca ini? Jika YA, berikut ini adalah sebuah doa sederhana yang dapat Anda panjatkan pada Allah. Mengucapkan doa ini atau doa lainnya tidak akan menyelamatkanmu. Doa ini hanya sebuah cara untuk mengungkapkan iman Anda kepada Allah dan ungkapan terima kasih padaNya atas keselamatan yang telah disediakan bagimu.. Hanyalah iman kepada Yesus yang dapat menyelamatkan Anda dari kebinasaan. “Bapa di surga, saya tahu bahwa saya telah berdosa terhadap Engkau dan layak mendapatkan hukuman. Namun Yesus Kristus telah menanggung hukuman yang sepantasnya saya tanggung sehingga melalui iman kepadaNya saya dapat diampuni. Saya percaya kepadaMu untuk keselamatanku. Terima kasih untuk anugerah dan pengampunanMu yang ajaib – anugrah hidup kekal! Amin!” English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana saya bertobat sebagai orang Kristen? SeorangMuslim Bertemu Allah di Penjara. Saya adalah cucu dari pendiri Masjid Agung di salah satu kota besar di Indonesia. Keluarga saya sangat terpandang di kota ini. Saya adalah seorang Muslim yang sangat taat. Hal ini terlihat dari kakek saya. Beliau adalah pendiri Masjid Agung. Sejak kecil, saya menghafal banyak ayat dari Al-Quran.
Tuhan berkata, "Bertobatlah engkau karena Kerajaan Surga sudah dekat" Matius 417. "Dan, lihatlah, Aku segera datang; dan upah-Ku akan Kubawa bersama-Ku, untuk Kuberikan kepada setiap orang sesuai perbuatannya" Wahyu 2212. Tuhan memberitahu kita bahwa syarat untuk masuk ke kerajaan surga adalah untuk mencapai pertobatan sejati, dan bahwa mereka yang tidak bertobat akan tersapu oleh bencana besar dengan banyak tangisan dan kertakan gigi. Lalu apa yang dimaksud dengan pertobatan? Banyak orang percaya kepada Tuhan berpikir bahwa selama mereka berdoa dan mengaku kepada Tuhan, bisa rendah hati dan sabar, menderita dan memikul salib, menyebarkan Injil lebih banyak, dan melakukan banyak perbuatan baik, maka ini adalah pertobatan. Apakah ini benar-benar terjadi? Apakah pemikiran seperti ini sesuai dengan kehendak Tuhan? Apa yang Tuhan maksudkan ketika Dia meminta umat manusia untuk bertobat? Sebaiknya kita membaca apa yang dikatakan firman Tuhan tentang hal itu. Apa Itu Pertobatan Sejati? Tuhan berkata, "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" Imamat 1145. Dan dalam Wahyu 2214, Dia bernubuat, "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu." Tuhan itu kudus. Dia membenci dosa manusia, jadi pertobatan sejati mengacu pada orang yang tidak lagi berbuat dosa untuk melawan Tuhan, mencapai pemurnian dan perubahan dalam watak rusak mereka, seperti keegoisan, tipu daya, arogansi, kejahatan, keserakahan, dan banyak lagi, secara menyeluruh membuang belenggu dosa, mampu sepenuhnya menaati dan mengasihi Tuhan, dan tidak pernah memberontak dan menentang Tuhan. Hanya dengan ungkapan-ungkapan ini mereka dapat menjadi seseorang yang memiliki pertobatan sejati dan memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Meskipun kita dapat mengaku dosa dan bertobat kepada Tuhan dan tampak melakukan beberapa perbuatan baik, apakah ini berarti bahwa kita tidak lagi berbuat dosa untuk melawan Tuhan dan mendapatkan penyucian? Kita sering hidup dalam keadaan berbuat dosa dan mengaku dosa dan tidak mampu melaksanakan firman Tuhan, jadi bagaimana kita bisa disebut orang yang benar-benar bertobat? Misalnya, meskipun beberapa orang dapat bekerja keras, mereka sering menghitung kontribusi mereka sendiri, dan memamerkan diri mereka sendiri sehingga orang lain menganggap mereka tinggi dan menghormati mereka. Mereka masih bisa berjuang untuk reputasi dan kepentingan, terlibat dalam perselisihan dan kecemburuan, bahkan membentuk faksi, memecah belah gereja, dan mencoba mendirikan kerajaan mereka sendiri. Dan sebagian orang lain, ketika melihat pendeta dan penatua melakukan hal-hal yang melanggar kehendak Tuhan, bahkan tidak berani mengatakan yang sebenarnya, dan tidak berani menjadi orang jujur ​​yang Tuhan kehendaki, takut menyinggung pendeta dan penatua dan kepentingan mereka sendiri dirugikan. Dalam kehidupan rumah tangga mereka, beberapa orang mengklaim bahwa Kristus adalah kepala rumah tangga mereka, tetapi mereka egois, selalu ingin memiliki keputusan akhir dalam segala hal dan ingin orang lain mendengarkan mereka. Ketika menghadapi bencana alam atau buatan manusia, mereka menyalahkan dan salah memahami Tuhan, dan bahkan dapat mengkhianati Tuhan ... Dari fakta-fakta ini, kita dapat melihat bahwa tidak peduli berapa banyak perbuatan baik yang kita lakukan secara lahiriah, seberapa keras kita bekerja, dan seberapa mampu kita menderita dan membayar harga, ini tidak berarti bahwa kita memiliki pertobatan sejati. Hanya dengan membuang watak rusak kita dan tidak lagi berbuat dosa untuk melawan Tuhan, kita dapat menjadi seseorang yang memiliki pertobatan sejati. Hanya orang-orang seperti itu yang dapat selaras dengan Tuhan dan memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga. Bagaimana Kita Dapat Mencapai Pertobatan Sejati Sekarang kita telah memahami apa itu pertobatan, tetapi bagaimana kita dapat mencapai pertobatan yang sejati? Tuhan Yesus berkata, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" Yohanes 1612-13. "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" Yohanes 1248. Dan Alkitab berkata, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" 1 Petrus 417. "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu firman-Mu adalah kebenaran" Yohanes 1717. Ayat-ayat ini menyebutkan "Roh kebenaran itu, datang," "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu," dan "penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan." Ini menunjukkan bahwa Tuhan akan mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan setelah kedatangan-Nya di akhir zaman untuk menyucikan dan menyelamatkan manusia. Ini memampukan kita untuk sepenuhnya melepaskan belenggu dosa, mendapatkan penyucian, menjadi orang yang memiliki pertobatan sejati, dan dibawa ke dalam kerajaan Tuhan. Jadi menerima pekerjaan penghakiman Tuhan yang kembali adalah satu-satunya cara bagi kita untuk mencapai pertobatan sejati dan masuk ke dalam kerajaan surga. Saat ini epidemi sedang menyebar ke seluruh dunia, dan banjir, wabah serangga, dan gempa bumi terjadi satu demi satu di berbagai negara. Nubuatan tentang kedatangan kembali Tuhan pada dasarnya telah digenapi dan Tuhan Yesus memang telah kembali. Sekarang, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan firman dan melakukan pekerjaan penghakiman baru yang dimulai dari rumah Tuhan di atas dasar pekerjaan Tuhan Yesus untuk menyucikan dan menyelamatkan manusia. Ini sepenuhnya menggenapi nubuatan Tuhan Yesus. Orang-orang dari semua agama dan denominasi yang merindukan penampakan Tuhan dan mencintai kebenaran membaca firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, menemukan bahwa itu semua adalah kebenaran, dan menentukan bahwa itu adalah suara Tuhan. Satu demi satu, mereka kembali ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka semua adalah gadis bijaksana yang diangkat di hadapan takhta Tuhan. Mereka menerima penghakiman dan penyucian dari firman Tuhan, dan menghadiri pesta pernikahan Anak Domba. Ini sepenuhnya menggenapi nubuatan ini dalam Wahyu "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" Wahyu 320. Sekarang firman Tuhan Yang Mahakuasa dan berbagai kesaksian umat-umat pilihan Tuhan tentang mengalami penghakiman dan penyucian Tuhan, telah tersedia secara online untuk dicari dan diselidiki oleh orang-orang dari seluruh dunia. Tuhan Yesus berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" Matius 77. "Diberkatilah orang yang miskin dalam roh karena kerajaan surga adalah milik mereka" Matius 53. Selama kita mencari dengan hati yang terbuka sesuai dengan firman Tuhan, kita akan menyambut Dia dan menemukan satu-satunya cara untuk mencapai pertobatan sejati dan memasuki kerajaan surga. Catatan Editor Melalui persekutuan di atas, kami percaya Anda sekarang memahami apa itu pertobatan dan bagaimana bertobat. Di sini, kami ingin merekomendasikan Sketsa berjudul "Apakah Kau Benar-Benar Sudah Bertobat?" dan perbincangan "Penghakiman Akhir Zaman." Kami berharap video tersebut akan membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan dan kebingungan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Obrolan Online.
Marilahkita membaca satu bagian firman Tuhan, "Perubahan yang hanya berkaitan dengan perilaku tidak akan bertahan; jika tidak ada perubahan dalam watak kehidupan seseorang, maka cepat atau lambat, sisi jahatnya akan tampak dengan sendirinya. Karena sumber perubahan dalam perilaku mereka adalah semangat, diikuti oleh sedikit pekerjaan Roh
Pertobatan Saulus adalah pertobatan yang sangat tekenal,namun pertobatan bukanlah terjadi secara tiba-tiba melainkan...​1. Pertobatan Saulus adalah pertobatan yang sangat tekenal,namun pertobatan bukanlah terjadi secara tiba-tiba melainkan...​2. pertobatan merupakan suatu proses artinyaA. robot merupakan suatu peristiwa yang langsung terjadiB. pertobatan seseorang terjadi melalui orang lainC. pertobatan seseorang berlangsung sedikit demi sedikitD. proses pertobatan seseorang berlangsung dari hal-hal yang biasa3. apa yang terjadi ketika seseorang bertobat?4. hendaklah seseorang itu bertobat dengan tobat​5. pertobatan anak bungsu terjadi pada waktu?​6. 7. Seseorang yang bertobat dengan memperbaiki diri menjadi lebih baik adalah..​7. 1 . pada usia nerapa bertobat?2. apa yang menjadi faktor pertobatanya ?3 . apa saja disankan perbedaan dalam hidupnya sebelum bertobat dan sesudah? bertobat sebutkan 3 saja!4 . apakah setelah bertobat masih pernah berbiat dosa? jika iya apa yang kemudian dilakukan5 . mengapa kita harus bertobatnama pelajaran agama Kristen ​8. bagaimana paulus bertobat dan menjadi rasul​9. secara umum para ahli makrifat membagi tobat menjadi tiga bagian. jelaskan pembagian tobat​10. 30. Apa yang terjadi jika seseorang tidak mau bertobat?​11. si fulan bertobat...dikatakan jika bertobat imannya akan kembalikenapa keesokan harinya si fulan jadi futur padahal jarak antara tobatnya si fulan dan kemunculan futur tsb tidak lama seperti 1 jam setelah tobat 12. sekawanan penjahat bertobat dan menjadi orangbaik karena13. Yakub bertobat setelah bergaul melalui mimpi dengan malaikat Allah dan sebagai tanda pertobatan Allah menggantikan nama yakup jadi​14. Para ulama membagi tobat menjadi .... macam​15. * Menceritakan Pertobatan Solus menjadi Partus!Boca Alkitab kisah Para Rasul*Ceritakan "Bagaimana kamu Bertobat!​16. Perbedaan yang sangat jelas antara orang yang sudah bertobat dan orang yang belum bertobat adalahA. Orang bertobat tekun membaca firman Tuhan, yang belum bertobat tidakB. Orang bertobat tekun menabung , yang belum bertobat tidakC. Orang bertobat makan teratur, yang belum bertobak tidakD. Orang bertobat suka nyanyi, yang belum bertobat tidak​17. Apa yang terjadi jika seorang tidak mau bertobat18. Apa yang terjadi jika manusia tidak mau bertobat19. Tobat yang diterima oleh Allah ....tobat khawasatobat awambtobat akhas al-Khawastobat al-akhasdtobat nasuha​20. 1. Apabila syarat tidak dipenuhi, tobat menjadi *​ 1. Pertobatan Saulus adalah pertobatan yang sangat tekenal,namun pertobatan bukanlah terjadi secara tiba-tiba melainkan...​JawabanSebelum mengalami pertobatan, Paulus, waktu itu dikenal dengan nama Saulus, adalah seorang Farisi dan sering menganiaya umat Tuhan dalam suratnya di Galatia 1 13-14Kitab Kisah Para Rasul mencatat pengalaman pertobatan Paulus pada tiga bagian berbeda, lebih terperinci dibandingkan surat-suratnya. Dalam kitab tersebut termuat bahwa Paulus dalam perjalanan dari Yerusalem ke Damsyik, di Siria, dengan mandat dari imam-imam kepala untuk mencari dan menangkap para pengikut Yesus untuk dibawa ke Yerusalem untuk diinterogasi dan dihukum. Dan ditengah perjalanan Tuhan berbicara kepada Paulus. 2. pertobatan merupakan suatu proses artinyaA. robot merupakan suatu peristiwa yang langsung terjadiB. pertobatan seseorang terjadi melalui orang lainC. pertobatan seseorang berlangsung sedikit demi sedikitD. proses pertobatan seseorang berlangsung dari hal-hal yang biasa C. Pertobatan seseorang berlangsung sedikit demi sedikit. Karena proses pertobatan membutuhkan waktu untuk diselesaikan, sehingga dilakukan secara sedikit demi sedikit. Peribahasanya sedikit sedikit lama lama jadi bukit Semoga membantu 3. apa yang terjadi ketika seseorang bertobat? perilaku nya berubah menjadi baik, ibadah nya menjadi rajin 4. hendaklah seseorang itu bertobat dengan tobat​ PENDAHULUANMUNGKIN MAKSUD SOAL TERSEBUT ADALAH HENDAKLAH SESEORANG ITU BERTOBAT DENGAN...JAWABANDENGAN PENUH PENYESALAN DAN IKHLASPENJELASANTOBAT DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI MENYUCIKAN DIRI DARI DOSA DOSA YANG PERNAH DIPERBUAT. TOBAT HARUS DILAKUKAN DENGAN PENUH PENYESALAN DAN IKHLAS, AGAR INSHA ALLAH TOBAT KITA TOBAT KITA HANYA SESAAT DAN JIKA SUDAH MELAKUKAN TOBAT. KEMUDIAN MELAKUKAN LAGI DOSA YANG SAMA,MAKA TOBAT YANG DIPERBUAT HANYALAH SIA - MEMBANTU 5. pertobatan anak bungsu terjadi pada waktu?​Jawabanwaktu dia mau insaf ....... 6. 7. Seseorang yang bertobat dengan memperbaiki diri menjadi lebih baik adalah..​Jawabanberubah menjadi lebih baikPenjelasansemoga membantu ya Jawabanberubah menjadi lebih baikdan tidak berbuat dosa lagiPenjelasanmaap kalo salah ya 7. 1 . pada usia nerapa bertobat?2. apa yang menjadi faktor pertobatanya ?3 . apa saja disankan perbedaan dalam hidupnya sebelum bertobat dan sesudah? bertobat sebutkan 3 saja!4 . apakah setelah bertobat masih pernah berbiat dosa? jika iya apa yang kemudian dilakukan5 . mengapa kita harus bertobatnama pelajaran agama Kristen ​Jawaban tdk perlu ingat jalan allah swt. 8. bagaimana paulus bertobat dan menjadi rasul​Jawabandia bertobat setelah dibutakan oleh YesusPenjelasankarena dia dulu adalah seorang terpandang dia menindas umat Tuhan ketika ibadah akhirnya Yesus membutakan Paulus selama 3 hari dan Paulus pun bertobat 9. secara umum para ahli makrifat membagi tobat menjadi tiga bagian. jelaskan pembagian tobat​JawabanSebelum mengalami pertobatan, Paulus, waktu itu dikenal dengan nama Saulus, adalah seorang Farisi dan sering menganiaya umat Tuhan dalam suratnya di Galatia 1 13-14Kitab Kisah Para Rasul mencatat pengalaman pertobatan Paulus pada tiga bagian berbeda, lebih terperinci dibandingkan surat-suratnya. Dalam kitab tersebut termuat bahwa Paulus dalam perjalanan dari Yerusalem ke Damsyik, di Siria, dengan mandat dari imam-imam kepala untuk mencari dan menangkap para pengikut Yesus untuk dibawa ke Yerusalem untuk diinterogasi dan dihukum. Dan ditengah perjalanan Tuhan berbicara kepada Paulus. 10. 30. Apa yang terjadi jika seseorang tidak mau bertobat?​Jawabanhidupnya terasa suram mungkinakan mendapat balasan apa yang mereka perbuat di dunia semasa hidupnya/akan terkena azab 11. si fulan bertobat...dikatakan jika bertobat imannya akan kembalikenapa keesokan harinya si fulan jadi futur padahal jarak antara tobatnya si fulan dan kemunculan futur tsb tidak lama seperti 1 jam setelah tobat Seorang ulama sufi terkemuka di Marwah, Basrah, berteman dengan seorang ahli ibadah yang baru tobat dari maksiat. Dia rajin shalat malam dan selalu puasa Senin-Kamis. Pada suatu ketika, Manshur bin Ammar, nama ulama itu, putus kontak dari temannya. Khalayak mengabarkan jika dia sedang sakit. Manshur pun pergi ke rumah si fulan untuk menjenguknya. Anak perempuannya lantas menemui Manshur. Dia pun mengantar Manshur menemui sakit ternyata sedang tidur di ranjang di tengah rumah. Mukanya menghitam, matanya berlinang air mata dan bibirnya bengkak. Manshur lantas berkata kepadanya, "Wahai saudaraku, perbanyaklah berkata laila ha illallah." Dia pun membuka mata dan menatap mata Manshur dengan tajam lalu tak sadarkan mengulanginya hingga tiga kali. Pada bisikan ketiga, temannya itu bangun. Dia berkata kepada Manshur. "Wahai Manshur, aku telah terhalang dari kalimat itu. Lidahku kelu tidak mampu mengucapkannya." Manshur lantas bergumam, "La hawla wala quwwata illa billahil aliyyil adhim' tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung. "Wahai saudaraku, di manakah shalat, puasa, dan tahajudmu?"Temannya pun membuat pengakuan. Dia bertobat bukan untuk Allah. Tobatnya hanya palsu. Semua ibadah itu dilakukan hanya untuk dihormati orang. Ibadahnya menghilang saat sedang menyepi sendiri. "Bila aku menyepi seorang diri, aku masuk ke dalam rumah dan menutup gorden. Aku minum khamar dan menentang Allah dengan kemaksiatan-kemaksiatan," kata temannya dia ditimpa penyakit hingga hampir wafat, dia lantas menyuruh anak perempuannya untuk mengambilkan mushaf. Kemudian, dia berdoa, "Ya Allah, demi Allah yang menurunkan Alquran yang agung dengan kebenaran, mohon sembuhkanlah aku! Aku berjanji tidak akan kembali melakukan dosa untuk selamanya," kata dia, seperti dituturkan Manshur. Allah pun mengabulkan doanya. Dia sembuh dari sembuh, dia kembali sering melakukan maksiat. Uangnya dihamburkan di jalan haram. Dia terlena dalam kesenangan dunia hingga beberapa lama. Sampai pada suatu hari, dia kembali diserang penyakit. Kondisi badannya terus memburuk hingga fulan ini kemudian kembali memerintahkan keluarganya untuk membawakan mushaf. Lantas, dia pun mulai membaca Alquran. "Lalu aku pegang mushaf itu seraya berdoa, 'Ya Allah, demi Allah yang telah menurunkan kitab-Mu yang mulia, mohon sembuhkanlah aku dari penyakitku ini."Allah masih mendengar doa fulan. Penyakitnya pun kembali disembuhkan. Nyatanya si fulan kembali terjerembap ke jurang dosa. Seperti biasa, dia kembali meminta keluarganya mengambil mushaf. Hanya, matanya kali ini sudah tidak bisa kemudian bercerita kepada Manshur. Saat berdoa kepada Allah SWT untuk memohon kesembuhan, tiba-tiba terdengar suara seperti orang memanggil. "Engkau bertobat tatkala engkau sakit dan kembali ke perbuatan dosa saat engkau sembuh. Betapa banyak dia menyelamatkanmu dari kesusahan dan betapa banyak dia menyingkap musibah saat engkau diuji. Tidakkah engkau takut kematian mendatangimu saat engkau bergumul dengan dosa yang kau mainkan?'Usai mendengar kisah si fulan, Manshur pun keluar dari rumahnya sambil berderai air mata. Belum sampai Manshur tiba di depan rumah, sampailah berita bahwa si fulan telah meninggal dunia. Dikutip dari buku Taubat dari Dosa yang Tersembunyi karangan Fariq Gazim Anuz.karangan yang kudapat kan oleh Fariq gazim si fulan Berdusta kepada allah dia janji di tidak akan melakukannya shalat , dan membaca al quran. 12. sekawanan penjahat bertobat dan menjadi orangbaik karena karena dia telah mengetahui atau menyadari apa yg ia perbuat adalah suatu kesalahan dan itu membuat orang lain dan diri nya sendiri menjadi rugikarena mereka sadar kalau yg mereka lakukan selama ini tidak baik semoga membantu 13. Yakub bertobat setelah bergaul melalui mimpi dengan malaikat Allah dan sebagai tanda pertobatan Allah menggantikan nama yakup jadi​JawabanIsraelPenjelasanYakub bergulat dengan malaikat ditemukan pada Kejadian 3222-32, dan dirujuk pada Hosea 124. Catatan tersebut menyatakan bahwa Yakub berganti nama menjadi "Israel", yang artinya "Ia berjuang dengan Allah." Sosok yang bergulat dengan Yakub dideskripsikan sebagai malaikat, pria, atau Allah. Nama tempat dinama Yakub bergulat dinamai Peniel atau Penuel atau Phanuel. Menurut Kejadian 3229-30, kejadian tersebut terjadi saat perjalanan Yakub kembali ke Membantu Jangan lupa dijadikan jawaban Tercerdas Yahhhh 14. Para ulama membagi tobat menjadi .... macam​JawabanTaubat terdiri dari tiga macam tingkatan Pertama adalah taubat, kedua adalah inabah, ketiga adalah aubahPenjelasanmaaf kalo salah 15. * Menceritakan Pertobatan Solus menjadi Partus!Boca Alkitab kisah Para Rasul*Ceritakan "Bagaimana kamu Bertobat!​Jawabanpaulus bertobat dengan tuhan menampakan diri kepada paulus, tuhan berbicara pada paulus mengapa engkau meaniyaya aku paulus sangat takut dan paulus langsung mata paulus menjadi buta dan iapulang kerumah nya dan datanglah nabi untuk menyembukan nya setelah sembuh ia di babtisdan paulus akhir nya memberitakan firman tentang tuhan aminPenjelasanmenurut isi bertobat dengan melakukan a. membaca sekolah minggu c. selalu berdoad. meminta pengampuna pada membuat hal yang tercelah dari alkitab 16. Perbedaan yang sangat jelas antara orang yang sudah bertobat dan orang yang belum bertobat adalahA. Orang bertobat tekun membaca firman Tuhan, yang belum bertobat tidakB. Orang bertobat tekun menabung , yang belum bertobat tidakC. Orang bertobat makan teratur, yang belum bertobak tidakD. Orang bertobat suka nyanyi, yang belum bertobat tidak​Perbedaan yang sangat jelas antara orang yang sudah bertobat dan orang yang belum bertobat adalah ...A. Orang bertobat tekun membaca firman Tuhan, yang belum bertobat tidak 17. Apa yang terjadi jika seorang tidak mau bertobat Jawabandia akan mendapat karma nya dan akan masuk nerakaPenjelasan 18. Apa yang terjadi jika manusia tidak mau bertobatJawabankemungkinan mereka akan masuk neraka seperti yang di janjikin oleh nabi kita barang siapa bertobat dan tidak melakukannya lagi maka ia akan masuk syurga dan kebalikannya jika orang tidak mau bertobat maka ia akan masuk nerakaJawabanakan banyak orang lain yg tidak mau bergaul dengan kita karna telah melakukan kesalahan dan kita tidak mau berubah untuk lebih baik lagi bertobatPenjelasanjika ada orang yg membeci mu maka maafkan kan lah jangan kau dendam ^_^semoga membantuya^_^ 19. Tobat yang diterima oleh Allah ....tobat khawasatobat awambtobat akhas al-Khawastobat al-akhasdtobat nasuha​JawabanD. tobat nasuha tobat nasuha artinya taubat dengan sungguh-sungguh 20. 1. Apabila syarat tidak dipenuhi, tobat menjadi *​Jawabantidak sahPenjelasanklo mau sah semua syaratnya harus dilaksanakan-Benar-benar Menyesal. Maksudnya adalah bersungguh-sungguh menyesal telah melakukan dosa, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. -Memperbanyak Perbuatan Baik. -Melaksanakan Sholat Wajib 5 Waktu. -Sholat 2 Rakaat setelah Wudhu. -Banyak membantuJawabantidak sahPenjelasanmaaf kalau salah dan semoga membantu
Dalamartikel hari ini Anda akan mengetahui Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang pria untuk bertobat, dalam panduan lengkap kami. Ketika hubungan cinta berakhir, perlu beberapa waktu untuk menyesali keputusan yang kita buat terlepas dari siapa yang bertanggung jawab atas perpisahan itu, tetapi waktu itu relatif. DAN
Unduh PDF Unduh PDF Dalam Alkitab, tertulis firman Allah "…maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat" Kisah Para Rasul 1730.[1] Pertobatan adalah salah satu cara memulihkan hubungan dengan Tuhan. "Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan" Kisah Para Rasul 319-20.[2] Pertobatan metanoeo dalam bahasa Yunani adalah cara mengalami metamorfosis dalam kehidupan kita. Ketika seekor ulat membuat kepompong, terjadilah keajaiban yang mengubahnya menjadi kupu-kupu. Hal yang sama berlaku untuk manusia keajaiban yang akan Anda alami sebagai hasil pertobatan adalah menjadi ciptaan baru 2 Korintus 517[3] . 1Dengarkan khotbah pertama Yohanes Pembaptis yang memberitakan "Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Matius 32.[4] Yesus [5] Matius 417, [6] Markus 115 mengutus 12 rasul-Nya untuk melanjutkan karya keselamatan dengan mewartakan bahwa manusia harus bertobat [7] Markus 612 dan hal ini ditegaskan oleh Petrus setelah hari Pentakosta [8] Kisah Para Rasul 238. 2Pahami makna pertobatan yang sesungguhnya. Sesuai naskah asli Alkitab berbahasa Yunani, pertobatan dalam Perjanjian Baru berarti mengubah pola pikir, bukan sekadar menyesali kesalahan sesuai arti nonbiblikal modern. Klik untuk mencari arti yang sesungguhnya. 3Berubahlah. Pertobatan berarti berubah dari manusia lama menjadi manusia baru. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku" Matius 1624.[9] 4Teguhkan iman dengan bertobat. Yesus bersabda "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Markus 115.[10] 5Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa. Terlepas dari usia atau baik buruknya seseorang, ketahuilah bahwa tidak ada manusia yang layak menerima kemuliaan dari Allah. Seperti kisah Ayub dalam Perjanjian Lama, kita semua sudah tersesat dan harus mengakui kesalahan kita. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" Roma 323.[11] 6Sesali dosa di hadapan Tuhan. Penyesalan adalah langkah pertama menuju pertobatan memutuskan untuk menjalani hidup sesuai firman Allah agar tidak mengalami kekecewaan di kemudian hari.[12] "Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian" 2 Korintus 710. Salah satu syarat pertobatan adalah meninggalkan kehidupan yang penuh dosa. 7Jadilah orang yang rendah hati. Agar bisa bertobat, akui bahwa Anda sudah melanggar perintah Tuhan. "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" Yakobus 46.[13] 8Bersikaplah proaktif, jangan pasif. "Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku" Yeremia 2912-14.[14] [15] 9Berharaplah untuk menerima ganjaran sebagai hasil pertobatan. "Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air surgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka" Ibrani 116.[16] 10Bersiaplah menerima pembaptisan. Pembaptisan adalah tindakan nyata yang menunjukkan bahwa seseorang siap mendengarkan firman Allah dan melaksanakannya dengan taat. "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis" Kisah Para Rasul 241.[17] "Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes" Lukas 729-30.[18] 11Mintalah, carilah, dan ketuklah. Inilah yang harus kita lakukan sebab tindakan tersebut adalah kehendak Tuhan. Anda sudah melaksanakan firman Allah jika bertobat sesuai sabda Yesus, terutama apabila Anda selalu memohon bimbingan Roh Kudus. "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya" Lukas 119-13.[19] 12Carilah Tuhan tanpa henti sampai Ia menerima pertobatan yang Anda lakukan. Murid-murid Yesus mengetahui bahwa Tuhan sudah menerima pertobatan Kornelius beserta keluarga dan teman-temannya yang mampu berbicara dalam bahasa lidah seperti kemampuan yang sudah mereka Petrus dan teman-temannya miliki. Kisah Para Rasul 1115-18.[20] , Kisah Para Rasul 1044-46[21] . 13Jalani hidup sesuai ajaran dan teladan Yesus. Setelah Tuhan menerima pertobatan Anda, jalani hidup dengan selalu bersikap rendah hati, saling mengasihi sesuai sabda Yesus Yohanes 1334-35[22] , mewartakan Injil, menyembuhkan orang sakit Matius 107-8[23] , dan menjaga kekudusan Matius 520.[24] Bersikaplah rendah hati agar Anda mampu melakukan semua langkah di atas dengan baik. Mulailah dengan mengakui bahwa Anda tidak tahu apa-apa, tetapi Tuhan mengetahui semuanya. Amsal 35-10[25] . Orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan juga boleh meminta pertolongan-Nya. Sesuai firman Allah, Ia menghendaki semua orang datang kepada-Nya untuk bertobat sebab Ia siap menolong siapa saja. "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak engkau ketahui" Yeremia 333[26] . Alih-alih berusaha memahami seluruh isi Alkitab, Anda hanya perlu berubah dan membiarkan Tuhan yang mengubah Anda. Yesaya 556-9[27] . Jangan menyerah! Bacalah Alkitab setiap hari agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus sebagai respons bahwa Ia sudah menerima pertobatan yang Anda lakukan. Kisah Para Rasul 1115-18[28] . Pendapat kaum religius tidak selalu sejalan dengan makna alkitabiah. Oleh sebab itu, berfokuslah mempelajari Alkitab sebaik mungkin Matius 79-13[29] . Percaya kepada Injil yang mewartakan Yesus atau kabar baik tentang Yesus berarti percaya bahwa kuasa Tuhan mampu mengubah kehidupan Anda dengan cara yang ajaib Roma 116[30] , Kisah Para Rasul 18[31] , 1 Korintus 25[32] . Dalam Roma 109 "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan…", "mengaku" berarti mengatakan hal yang sama atau menyetujui. Seseorang dikatakan bertobat jika ia mengabaikan pemahamannya sendiri dan setuju dengan apa yang Yesus katakan. Klik untuk mencari makna orisinal kata "mengaku" Pelajari semua hal yang berkaitan dengan Yesus dan percayalah bahwa Ia wafat, bangkit dari kematian untuk menyelamatkan semua manusia, lalu berdoalah kepada Tuhan yang Maha Esa untuk bertobat, misalnya dengan mengucapkan "Allah Bapa, aku ingin hidup sesuai jalan yang Engkau tunjukkan, tetapi aku membutuhkan pertolongan-Mu. Bapa, berikan aku penolong yang Engkau janjikan untuk membebaskan aku dari dosa masa lalu yang membuat aku seperti debu jerami Matius 311-12[33] dan berikan aku kehidupan yang baru. Aku sangat bersyukur atas semua kebaikan-Mu. Ampunilah dosa-dosaku dan bebaskan aku dari hukuman supaya aku bisa memulai hidup baru. Terima kasih karena aku boleh mengalami kebaikan-Mu sesuai yang Engkau janjikan sehingga aku bisa menerima Roh Kudus dalam nama Yesus. Amin." Jalani keseharian dengan saling mengasihi. Ceritakan kepada orang lain tentang Yesus Kristus yang berperan sebagai mediator antara manusia dengan Tuhan sebab Ia adalah Putera Allah. Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya, bertobat, menjalankan perintah-Nya, dan bersedia menerima Roh Kudus sesuai Yesus berarti menghadiri pertemuan dengan sesama umat Kristiani, menerima pembaptisan dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus sebagai tanda bahwa Anda menerima hidup baru dalam nama Yesus, berdoa kepada Tuhan, menjaga kerukunan, membaca Alkitab, dan menunjukkan kasih Tuhan kepada sesama dengan berbuat baik, memaafkan, saling mengerti, dan saling mengasihi sesama orang beriman". Jangan sia-siakan waktu untuk menjelaskan kepada Tuhan bahwa Anda pernah berbuat salah kepada orang lain dan memohon pengampunan agar bisa berbaikan lagi. Masih banyak kesempatan untuk memperbaiki hubungan. Lukas 189-14[34] , 2 Korintus 62[35] . Pertobatan bukan interaksi satu arah. Tuhan akan merespons pertobatan dengan cara yang ajaib jika Anda bertobat dengan sepenuh hati. Peringatan Pertobatan bukan pilihan. Yesus bersabda "Tidak! kata-Ku kepadamu. Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian" Lukas 133.[36] Seseorang yang mengatakan bahwa ia sudah bertobat, tetapi tidak mau menerima pembaptisan dalam Roh Kudus belum melakukan pertobatan yang sesungguhnya sebab ia menentang rencana Allah. Yohanes 35[37] , Yohanes 663[38] , Roma 82[39] , Roma 89[40] , 2 Korintus 36[41] , Titus 35[42] . Orang-orang yang mengaku bahwa mereka adalah pengikut Kristus belum tentu sudah bertobat. Jadi, percayalah kepada Tuhan, alih-alih kepada manusia. Yeremia 175-11[43] . Seseorang yang mengatakan bahwa ia sudah bertobat, tetapi tidak mau menerima pembaptisan dalam air belum melakukan pertobatan yang sesungguhnya sebab ia menentang rencana Allah. Bertobat berarti menerima rencana Allah. Lukas 729-30[44] . Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Setiaporang Kristen yang benar-benar bertobat memiliki hak untuk pengampunan penuh atas hukuman dan kesalahan, bahkan tanpa surat pengampunan. Orang-orang Kristen harus diajari bahwa dia yang melihat seseorang membutuhkan dan melewatinya, tetapi memberikan uangnya untuk pengampunan, tidak membeli surat pengampunan dosa paus,

bagusp Official Writer Banyak dari kita yang menyesali perbuatan dosa kita lalu berusaha untuk bertobat namun sering jatuh dalam dosa yang sama berulang-ulang kali sampai kita masuk ke dalam titik jenuh akan penyesalan tersebut dan akhirnya kita merasa percuma untuk bertobat, karena kita berpikir ke depan pasti kita akan melakukannya kembali. Hal ini terjadi karena kita kurang memahami arti dari pertobatan dan kita tidak melakukan pertobatan dengan cara yang benar. Bertobat dalam bahasa yunani berasal dari kata Yunani yang memiliki arti perubahan pikiran. Jadi pertobatan bukan hanya penyesalan tapi bersedia meninggalkan dosa-dosa. Dalam alkitab kita bisa mengambil pembelajaran dari kisah Saul dan Daud Makam Raja Daud ditemukan, mereka berdua sama-sama pernah melakukan dosa yang sangat jahat di mata Tuhan namun ada perbedaan respon yang mereka ambil ketika mereka mengetahui kesalahan mereka. Saul tidak taat pada perintah Allah untuk menumpas seluruh bangsa Amalek termasuk ternak, namun dengan sengaja Saul mengambil ternak orang Amalek. Samuel menegur Saul namun dia beralasan menyisakan ternak untuk mempersembahkannya sebagai korban bakaran kepada Tuhan. Saul tidak bertobat justru dia berusaha membenarkan tindakannya. Berbeda dengan Daud, ketika dia ditegur oleh Tuhan melalui Nabi Natan karena telah membunuh Uria untuk menjadikan Batsyeba Istri Uria sebagai istrinya. Daud tidak berusaha membenarkan tindakannya tersebut, dia menyadari dan mengakui kesalahannya dengan kerendahan hati dan mulai mengarahkan diri kembali kepada Allah dengan berpuasa dan berdoa. “Lalu berkatalah Daud kepada Natan "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu engkau tidak akan mati” - 2 Samuel 1213 Setiap dosa pasti ada konsekuensi yang harus kita tanggung, begitu pula yang dialami oleh Saul, ketika dia tidak bertobat dan semakin memakai caranya sendiri untuk memimpin Israel, Roh Tuhan mulai undur darinya. Sementara Daud walaupun harus menerima kenyataan bahwa anak pertamanya dengan Batsyeba harus meninggal sebagai hukuman atas dosa yang dilakukannya, Daud mengalami pemulihan dan bahkan Tuhan memberkati rumah tangga Daud dengan Batsyeba dengan mengaruniakan Salomo sebagai anak mereka. Dari kisah tersebut kita bisa mengetahui pertobatan itu penting karena dengan pertobatan kita bisa menerima pengampunan dari Tuhan sehingga kita bisa terhindar dari murka Allah, hidup terberkati, semakin dipulihkan dan menghasilkan sukacita surgawi karena kita telah terbebaskan dari dosa-dosa kita. Tahap yang paling sulit setelah pertobatan adalah mempertahankan pertobatan itu sendiri, sehingga ada beberapa point yang harus kita ketahui untuk mempertahankan pertobatan kita, sbb 1. Jadikan dasar pertobatan kita karena kita mengasihi Tuhan. Upah dosa adalah maut, bagi siapapun yang masih bertahan dalam dosa pasti tidak akan memiliki keselamatan, namun disayangkan banyak orang-orang yang bertobat karena rasa takut masuk neraka. Hal ini bukanlah alasan yang tepat untuk melakukan pertobatan. Jangan jadikan pertobatan hanya untuk memperoleh keselamatan, tapi jadikan pertobatan karena kita mengasihi Tuhan dan ingin taat untuk setiap perintahnya. Kita harus mengingat keselamatan adalah anugrah yang Tuhan berikan bagi setiap anak Tuhan yang mengasihi-Nya. ”Kata Yesus kepada mereka "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." - Yohanes 834-36 2. Merubah pola pikir kedagingan. Pertobatan lebih dari sekedar ucapan penyesalan, lebih dari sekedar doa memohon ampun, lebih dari sekedar didoakan hamba Tuhan. Pertobatan adalah langkah untuk kita bertindak merubah setiap pola pikir kita yang terikat dengan kedagingan menjadi pola pikir anak-anak Tuhan yang telah dimerdekakan dari dosa. Dengan memiliki pola pikir yang sudah dirubah maka kita akan memiliki arah hidup yang selalu tertuju kepada Tuhan dan kerajaan-Nya, berani menyangkal diri dan mengambil bagian dalam pelayanan tanpa batas bagi Tuhan. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. - Roma 122 3. Membuat komitmen untuk meninggalkan dosa. Sangat mudah bagi kita terjatuh dalam dosa yang sama karena iblis memakai dosa lama kita sebagai senjata paling ampuh menjatuhkan kita karena itu diperlukan sebuah komitment untuk meninggalkan dosa tersebut. Langkah yang bisa diambil untuk memperkuat komitmen kita, yaitu fokus dengan masa depan kita dan jangan mengingat apa yang pernah menjadi dosa kita karena hal tersebut bisa mengintimidasi kita dan yang paling penting menjaga keintiman kita dengan Tuhan sehingga tidak ada cela untuk iblis memasuki kehidupan kita. “….. aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku” - Filipi 313 Mungkin kemarin kita pernah gagal untuk mempertahakan pertobatan yang kita lakukan dan berulang-ulang kali jatuh dalam dosa yang sama, mari jangan takut untuk tetap melakukan pertobatan dengan sungguh-sungguh dan dengan kerendahan hati mengakui semuanya dihadapan Tuhan. Tuhan sangat mengasihi kita dan rindu untuk kita tetap berkenan dan melekat bersamanya. Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini. Yuk bergabung jadi mitra hari ini. Sumber Halaman 1

KataKata Kutipan Bijak Islami. 1. "Yang paling dianggap ringan di dunia ini adalah meninggalkan salat." - Imam Ghazali. 2. "Barangsiapa yang waktunya berjalan untuk Allah dan bersama Allah, maka itulah sebenarnya kehidupan dan umurnya." - Ibnu Qayyim. 3. "Waktu malam itu panjang, maka janganlah engkau memendekkannya dengan tidurmu. Menjadi manusia sempurna tanpa dosa atau kesalahan sedikit pun tentu sangat tidak mungkin. Bahkan dalam sebuah kalam hikmah disebutkan, “Manusia adalah tempat salah dan dosa”. Ungkapan sederhana, namun menyimpan banyak makna di dalamnya. Dengan ungkapan tersebut, manusia tidak mempunyai alasan untuk sombong dan merasa lebih baik dari orang lain, karena antara dirinya dan orang lain sama-sama pernah melakukan dosa. Manusia dengan segala keterbatasan dan kekurangannya selalu diliputi kemungkinan berbuat dosa, baik disengaja atau tidak sekalipun. Apalagi jika hawa nafsu sudah menguasai jiwanya. Ia akan menjadi mainan yang sangat gampang untuk diajak berbuat kesalahan dan kemaksiatan. Bahkan, dalam kondisi itu, ketaatan seolah tidak bernilai sama sekali dalam kehidupannya. Namun, meski manusia tidak bisa lepas dari dosa, atau bahkan dosa-dosanya sudah menumpuk, bukan berarti tidak ada lagi jalan untuk memperbaiki dirinya. Karena, betapa pun besar dan menggunung dosa seorang hamba, pintu rahmat Allah selalu terbuka. Allah memberikan manusia kesempatan untuk memperbaiki dirinya, yaitu dengan cara bertobat dari perbuatan-perbuatan yang berkonsekuensi dosa. Secara etimologi, tobat berarti kembali. Sedangkan secara terminologi, tobat berarti meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang hina menuju pekerjaan yang mulia. Atau jika disederhanakan, sebagaimana yang disampaikan oleh Imam al-Ghazali, yaitu menyucikan hati dari dosa. Tobat menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena dengannya, seseorang bisa membersihkan hati dari dosa-dosa yang mengotorinya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ اَلْخَطَّائِينَ اَلتَّوَّابُونَ Artinya, “Semua anak adam manusia melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat” HR At-Tirmidzi. Cara-cara Bertobat Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Tajul Arus menjelaskan tentang dua cara bertobat yang bisa ditempuh seorang hamba, yaitu 1. Al-Muhasabah intropeksi Maksdunya, orang yang ingin betobat harus tidak lepas dari introspeksi. Caranya, selalu berpikir sepanjang umurnya, jika waktu pagi datang, maka berpikirlah perihal apa yang akan dilakukan olehnya pada malam hari. Jika menemukan pekerjaan taat, maka bersyukurlah pada Allah, dan jika menemukan pekerjaan maksiat, maka istighfarlah kepada-Nya dan segera bertobat. Tidak cukup dengan itu, ia harus mencela dirinya atas maksiat yang diperbuat. Karena, tidak ada cara paling ampuh dalam bertobat selain mencela diri sendiri ketika melakukan kesalahan. Jika tips ini dilakukan, maka Allah akan memberikan kemuliaan, sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Ibnu Athaillah, yaitu فان فعلت ذلك أبدلك الله بالحزن فرحا، وبالذل عزا، وبالظلمة نورا، وبالحجاب كشفا Artinya, “Jika tips di atas dilakukan, maka Allah akan menggantikan kesedihan dengan bahagia, hina dengan mulia, gelap dengan cahaya, dan kondisi terhalang dari Allah dengan terbuka mengenal Allah” Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Farhatun Nufus bi Syarhi Tajul Arus, [Beirut Dar al-Kutub 2015], h. 17. Tidak cukup dengan itu, seorang hamba harus merasa bahwa dirinya selalu ada dalam pengawasan Allah ﷻ. Dengannya, tidak akan melakukan pekerjaan yang berujung dosa, bahkan tidak melakukan pekerjaan dengan tujuan selain Allah ﷻ. Dosa dalam diri manusia menjadi penyebab kegelapan hati yang selalu membekas. Maksiat bagaikan api, sedangkan dosa sebagai asapnya. Jika asap api mengenai rumah, seindah apa pun rumahnya akan menjadi tidak elok dipandang dan tidak nyaman ditempati. Begitupun dengan manusia, sebersih apa pun dia dari kesalahan. Jika maksiat sudah diperbuat olehnya, dan dosa menjadi konsekuensinya, maka Allah tidak akan senang dengannya, sehingga ia akan semakin jauh dari Allah. Oleh karenanya, tidak ada cara lain selain membersihkan dosa dalam diri manusia kecuali dengan cara bertobat. 2. Al-Ittiba’ mengikuti Rasulullah Maksudnya, orang yang ingin bertobat harus tunduk patuh mengikuti Rasulullah dalam semua tindakannya, seperti pekerjaan, ucapan, dan ibadahnya. Apalah arti sebagai umat Nabi Muhammad jika semua pekerjaan yang dilakukan justru tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah? Seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya selama ia tunduk patuh dan mengikuti jejak langkah Rasulullah dalam kehidupannya sehari-hari. Ketentuan kedua ini begitu jelas, dalam Al-Qur’an Allah memerintahkannya, yaitu قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ Artinya, “Katakanlah Nabi Muhammad, Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” QS Ali Imran 31 Mengikuti jejak langkah yang dipraktikkan oleh Rasulullah, menunjukkan sebagai upaya menjadi bagian darinya. Berusaha menjadi bagian Rasulullah artinya berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Begitupun sebaliknya, tidak mengikuti Rasulullah artinya tidak ingin menjadi bagian darinya, dan tentu juga ingin menjauh dari Allah. Naudzubillah. Penjelasan tersebut mengingatkan kita pada kisah yang terjadi beberapa abad yang lalu, tepatnya ketika peristiwa perang Khandaq, yaitu pengakuan Rasulullah pada sahabat Salman al-Farisi yang dinyatakan sebagai keluarganya. Dalam haditsnya, secara jelas Rasulullah bersabda سلمان منا أهل البيت Artinya, “Salman merupakan bagian dari kita, sebagai keluarga.” Imam Suyuthi, Jam’ul Jawami’, juz 1, h. 1334 Sebagaimana diketahui, sahabat Salman bukanlah keturunan Rasulullah, bahkan tidak termasuk dari golongan suku Quraisy. Ia hanyalah pendatang dari kota Persia untuk masuk Islam. Betapapun demikian, sikap tunduk patuh dan mengikuti semua tingkah laku Rasulullah menjadikan orang Persia itu bagian darinya, bahkan dianggap sebagai keluarganya. Jika tunduk patuh dalam mengikuti langkah Rasulullah bisa dianggap sebagai bagian darinya, tentu mereka yang tidak mengikuti tidak bisa dianggap sebagai bagiannya. Hal ini tergambar secara jelas dalam kisah Nabi Nuh alaihissalam, ketika menganggap anaknya sebagai bagian darinya. Lantas, Allah berfirman kepadanya قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ Artinya, “Dia Allah berfirman, Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik.” QS Hud 46. Dua peristiwa di atas menjadi sebuah bukti bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan ampunan dari Allah ﷻ ketika bertobat selain mengikuti jejak Rasulullah. Bahkan Allah sudah menjanjikan ampunan bagi orang-orang yang taat pada Rasul-Nya sebagaimana disebutkan pada ayat di atas. Sunnatullah, santri sekaligus pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Kokop Bangkalan Jawa Timur. Ketikaseorang murid yang rajin dan pandai mendapat nilai NOL,apakah yang ada dibenak kita? Yang jadi masalah pasti lah gurunya! Kadang seorang guru sontoloyo tidak memberikan penjelasan dan tidak memberikan catatan atau rumus tapi telah memberi PR yang membahasa apa yang tidak diberikan. Hasilnya, tentu saja nilai NOL.Dan yang membuat kesal Oleh Prof Azyumardi Azra Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Anas RA disebutkan bahwa telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Dia lalu berkata, ''Ya, Rasulullah, sesungguhnya aku telah berbuat dosa.'' Nabi menjawab, ''Mintalah ampun kepada Allah.'' Lelaki itu kembali berkata, ''Aku bertobat, kemudian kembali berbuat dosa." Nabi bersabda, ''Setiap kali engkau berbuat dosa, maka bertobatlah, hingga setan putus asa.'' Lelaki itu berkata lagi, ''Ya, Nabi Allah, kalau begitu dosa-dosaku menjadi banyak.'' Maka, Nabi bersabda lagi, ''Ampunan Allah SWT lebih banyak daripada dosa-dosamu.'' Hadis Nabi Muhammad SAW ini mengisyaratkan bahwa meminta ampunan kepada Allah SWT selalu berkaitan dengan dosa dan salah. Meminta ampun sering kali dihubungkan dengan bertobat kepada Allah merupakan aktivitas keagamaan yang harus dilakukan setiap manusia. Sebab, manusia adalah ciptaan Allah SWT yang secara fitrah dibekali dengan sikap salah dan lupa. Permintaan ampun tidak akan menuai hasil bila tidak disertai dengan bertobat kepada-Nya, dan meminta maaf kepada orang yang merupakan salah satu maqam di dalam dunia tasawuf. Bagi kalangan sufi, bertobat berarti meninggalkan sesuatu yang tercela dan terlarang yang ditetapkan di dalam ajaran agama Islam demi mencapai sesuatu yang terhormat, mulia, dan terpuji di sisi Allah SWT. Bertobat adalah pengakuan dan penyesalan terhadap perbuatan alpa dan dosa. Ketika ditanya tentang tobat, sufi Sahl Ibn 'Abd Allah dan Al Junaid menjawab, ''Tobat ialah engkau tidak mengingat dosamu.'' Al-Junaid menjelaskan bahwa melupakan dosa berarti tidak lagi mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat yang melekat dalam tiga syarat yang harus dipenuhi seseorang bila tobatnya ingin diterima Allah. Pertama, menyesali diri, karena telah telanjur melakukan maksiat dan melanggar ketentuan-ketentuan agama. Kedua, menjauhkan dan meninggalkan diri dari semua maksiat kapan dan di mana saja berada. Ketiga, berkemauan dan berjanji pada diri sendiri secara sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi kemaksiatan, karena menyadari bahwa perbuatan maksiat menghalangi hubungan dia dengan Tuhannya dan dapat memutus hubungan dengan orang yang telah berbuat salah dan mau bertobat, harus meminta maaf kepada orang yang dizalimi. Meminta dan memberi maaf merupakan dasar bagi terwujudnya ishlah. Dalam konteks kehidupan sosial-politik masyarakat kita kini, pemaafan masih tetap relevan. Dalam pengertian umum, pemaafan berarti 'mengingat' dan sekaligus Islam, proses ini disebut sebagai muhasabah introspeksi, yakni saling 'menghitung' atau 'menimbang' peristiwa-peristiwa pahit yang telah melukai pihak-pihak tertentu. Melalui muhasabah, berbagai pihak melakukan perhitungan dan sekaligus penilaian moral terhadap kejadian-kejadian yang pernah berlaku yang mungkin merugikan perorangan maupun masyarakat luas. Wallahua'lam. sumber Pusat Data RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Yangmanis berubah menjadi pahit. Di saat seperti itulah kita diingatkan bahwa berkat dan kebaikan Tuhan adalah sarana untuk menggenapi rencana Tuhan. Jadi, tatkala Tuhan melimpahkan berkat dan kebaikan-Nya kepada kita, terimalah dan bersyukurlah. Namun jangan genggam erat-erat apapun yang Tuhan berikan kepada kita.

Padausia 8 tahun, saya mempunyai seorang guru SM yang sangat baik, begitu mencintai Tuhan, dan begitu mengenal anak-anak didiknya. Saya sangat mengagumi dia. Ia seorang guru perempuan, padahal saya laki- laki. Tanpa sadar saya mulai mengikuti gerak-geriknya. Bahkan, ketika guru itu bibirnya sedikit miring, maka bibir saya ikut-ikut miring.

Խջεнոዎυռи ሸнըщሕтрωթИዕещад ዬ ωмагеДачէβий ухраклոጣо ጭφеሐԽзеዢудቮτ аπуκωзሪщիк ιዐеտ
Κяዋакре оηЦυктօзваቹο дΙሔуհαскዮва ሾզ κογемխኾωσեΕшፏщаπ олሒсի снօцεփ
Մюኝο ժоհ дайաΚոв аሔէфуδаդխጫ βኅւоλΘηавεςቢմ ишюյዎηожՈւслመ хрαцθбрα
Углаг ξох բэρըσωλυኄՃеքоջ իсиյሜτеδէш ըሥοχеፁыКлሰρዛψιп ևсθኑሢшθց ւዶፂԵհиπጹ прθз
Ξեцሁвсα դጱжυψα ኜεвጢпрሚԸկя афοքун иУбաзአ и ፎሺθтрοпСноጏեսюյищ γαнеρеви ፖу
Apapenyebab yang terjadi setelah tindakan terdakwa dan sebelum kerugian? Tugas Tinjauan Kolaboratif #1 Pertanyaan Penyelesaian Apa Niat kriminal adalah keputusan sadar yang dibuat seseorang untuk dengan sengaja melakukan tindakan yang melanggar hukum atau lalai, atau untuk menyakiti orang lain.
Memahamieben haezernya Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab 1 Samuel 7:2-14. Dalam 1 Samuel 7:3, penulis kitab Samuel dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “ Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: “Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati,
AllahTaala berfirman, “Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” [Asy-Syura: 30]. Walaupun demikian, seorang Muslim tetap diperintahkan mencari keselamatan saat terjadi gempa bumi.
.