🦓 Format Jurnal Pembelian Berisi Kolom Kolom
Berinama kolom pada cell E6 dengan Laba Kotor, dan F6 dengan Laba Bersih. Menghapus Kolom dan Baris. Setelah kamu fikir ulang, kamu tak jadi membutuhkan kolom Laba Bersih. Maka dari itu, kamu perlu menghapus kolom tersebut bukan hanya isinya. Excel 2016 pun memberikan fasilitas ini. Kamu dapat menghapus kolom, baris, atau cell yang tak terpakai. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Jurnal Pembelian Pengertian dan Cara Pencatatannya Jurnal Pembelian Pengertian, Jenis, dan Cara Pencatatannya Pada dasarnya, jurnal pembelian digunakan oleh perusahaan untuk mencatat kegiatan transaksi pembelian. Selain jurnal pembelian, ada juga jurnal penjualan yang memiliki fungsi serupa. Kegiatan transaksi penjualan dan pembelian adalah kegiatan utama perusahaan yang terjadi secara rutin dan terus berulang. Untuk itu, dibutuhkan pencatatan yang akurat, tepat, baik, dan juga benar. Nah pada kesempatan kali ini, mari kita bahas secara tuntas tentang jurnal pembelian, lengkap dengan contoh dan cara pencatatannya pada laporan keuangan. Pengertian Jurnal Pembelian Jadi, jurnal pembelian adalah suatu catatan jurnal yang dimanfaatkan untuk mencatat berbagai transaksi pembelian. Sama seperti transaksi penjualan yang dicatat dengan menggunakan jurnal penjualan, maka pada transaksi pembelian pun dicatat dengan menggunakan jurnal pembelian. Baik itu untuk pembelian yang dilakukan secara kredit, tunai, retur, diskon, atau potongan pembelian. Contohnya seperti pembelian bahan baku yang dicatat pada jurnal pembelian bahan baku, dan pembelian kendaraan yang dicatat pada jurnal pembelian kredit yang disertai dengan PPN. Baca juga Apa itu Saldo Menurun Ganda dan Bagaimana Cara Menggunakannya? Jenis Jurnal Pembelian dan Contoh Pencatatannya Tercatat ada empat jenis jurnal pembelian yang harus Anda ketahui, yaitu jurnal pembelian tunai, jurnal pembelian kredit, jurnal pembelian diskon, dan jurnal retur serta potongan pembelian. Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Jurnal Tunai Para pebisnis ritel dan perusahaan dagang kecil umumnya banyak yang menggunakan sistem persedian perpetual yang terkomputerisasi. Cobalah perhatikan contoh jurnal pembelian tunai di bawah ini. Diketahui pada tanggal 3 Juni 2018, perusahaan PT ABC melakukan pembelian bahan baku secara tunai dari Toko Budi Jaya dengan total Rp Pada sistem ini, maka pembelian bahan baku yang dilakukan secara tunai di atas dicatat pada jurnal pembelian bahan baku seperti berikut ini Debit Persediaan = Rp Kredit Kas = Rp 2. Jurnal Kredit Pembelian yang dilakukan secara kredit merupakan kegiatan yang seringkali terjadi dalam sistem akuntansi perusahaan dagang, jasa dan manufaktur. Untuk cara mencatatnya perhatikanlah contoh berikut ini Diketahui pada tanggal 4 Juni 2018, PT ABC melakukan pembelian barang dari Toko Cemerlang Jaya secara kredit dengan total nilai Rp plus PPN 10%. Nah, berikut ini adalah pencatatan jurnal pembelian kredit yang ditambahkan dengan PPN atas kegiatan transaksi tersebut. Debit Persediaan = Rp Debit PPN = Rp Kredit Utang Usaha = Rp 3. Jurnal Diskon Pembelian Saat ini, umumnya faktur yang diterima oleh pebisnis tidak akan menawarkan diskon untuk pembayaran yang dilakukan lebih awal. Umumnya, faktur hanya memberikan informasi tanggal jatuh tempo dan denda saat terjadi keterlambatan pembayaran. Jika Anda sering menerima faktur beberapa hari sebelum tanggal jatuh tempo tersebut tiba, maka Anda tidak memperoleh keuntungan apapun berdasarkan tanggal jatuh tempo. Namun dengan cara yang akan kami jelaskan di bawah ini, maka Anda bisa menggunakan dana Anda untuk tujuan yang lebih produktif lagi, seperti membuka tabungan deposito. Untuk perusahaan atau badan usaha, diskon pembelian yang didapatkan oleh pembeli karena melakukan pembayaran faktur lebih awal bisa dilakukan dengan mengurangi harga pokok pembelian. Umumnya, kebanyakan perusahaan sudah membuat sistem akuntansi mereka yang memungkinkan pembeli bisa mengambil semua diskon yang tersedia. Agar lebih jelasnya, perhatikanlah jurnal pembelian diskon di bawah ini. Katakanlah perusahaan PT MKM sudah mengeluarkan faktur sebanyak Rp pada PT ABC di tanggal 12 Juni 2018, dengan diberlakukannya syarat 2/10, n/30. Lalu, tanggal akhir periode diskon sebanyak Rp baru bisa diperoleh di tanggal 22 Juni 2018. Asumsikanlah agar bisa membayar faktur di tanggal 22 Juni 2018, PT ABC harus meminjam uang selama 20 hari periode kredit. Bila kita asumsikan dengan tingkat suku bunga tahunan yang sebanyak 6% dan satu tahun dihitung sebanyak 360 hari, maka bunga pinjaman dan penghematan yang bisa dilakukan PT ABC adalah berikut ini Besar pinjaman = Rp – Rp = Rp Bunga pinjaman = Rp X 6% X 20/360 = Rp Penghematan bersih untuk Perusahaan PT ABC Diskon 2% atas Rp = Rp. Bunga selama 20 hari dengan tingkat suku bunga 6% atas Rp = Rp Penghematan dari pinjaman = Rp Penghemat juga bisa kita ketahui dengan cara membandingkan tingkat suku bunga atas uang yang sudah dihemat karena mengambil diskon dan tingkat bunga pada uang yang dipinjam untuk mengambil disko tersebut. Untuk PT ABC, tingkatan bunga yang bisa dihemat pada contoh ini kita perkirangan dengan mengubahnya sebanyak 2% untuk waktu 20 hari ke tingkat bunga tahunan, seperti berikut ini. = 2% x 360 hari/20 hari = 2% x 18 = 36% Nah, jika perusahaan PT ABC melakukan peminjaman uang demi mengambil diskon, maka PT ABC bisa membayar bunga di tingkat 6%. Lalu, jika perusahaan tersebut tidak mengambil diskon, maka wajib membayar tingkat suku bunga sebanyak 36% atas penggunaan Rp dengan tambahan 20 hari. Sedangkan di dalam sistem persediaan perpetual, pembeli awalnya akan melakukan debit akun persediaan untuk jumlah yang sudah tertulis di dalam faktur. Ketika membayar faktur, maka pembeli akan mengkredit akun persediaan untuk jumlah diskonnya. Cobalah perhatikan contoh jurnal pembelian diskon di bawah ini. Diketahui Perusahaan PT ABC ingin mencatat faktur dari perusahaan PT MKM dan pembayarannya di akhir periode diskon adalah seperti di bawah ini. Debit Persediaan Rp Kredit Utang Usaha – PT MKM Rp Debit Utang Usaha – PT MKM Rp Kredit Kas Rp Kredit Persediaan Rp Bila perusahaan PT ABC tidak mengambil diskon karena tidak membayar faktur hingga tanggal 11 Juli 2018, maka pencatatan pembayarannya adalah seperti di bawah ini. Debit Utang Usaha – PT MKM Rp Kredit Kas Rp 4. Jurnal Retur dan Potongan Pembelian Jurnal retur pembelian atau purchases return dan potongan pembelian dilakukan saat ada barang yang dikembalikan. Umumnya, pembeli akan mengirimkan surat atas memorandum debit ke penjual. Berikut ini adalah studi kasusnya Berdasarkan contoh memo debit diatas, maka diketahui bahwa jumlah yang diajukan pembeli pada penjual untuk mendebet utang usaha yang tercatat pada penjual. Selain itu, memo tersebut juga memberikan informasi retur atau permintaan potongan harga. Dalam hal ini, pembeli bisa menggunakan salinan memorandum debit sebagai dasar dalam mencatat retur dan juga potongan pembelian atau menunggu persetujuan dari pihak penjual. Dalam kasus kedua ini, maka pihak pembeli harus melakukan debit utang usaha atau dagang dan melakukan kredit persediaannya. Cobalah perhatikan contoh berikut ini. Diketahui PT Go Berkah melakukan pencatatan pengembalian barang yang ditunjukkan pada memo debit di atas sebagai berikut Debit Utang Usaha – PT Sukses Penuh Keberkahan Rp Kredit Persediaan Rp Saat pembeli melakukan pengembalian barang atau diberikan potongan pembelian sebelum pembayaran faktur, maka jumlah memo debit akan dikreditkan dari nilai faktur. Jumlah ini selanjutnya harus dikurangi dengan diskon pembelian. Perhatikan contoh berikut ini Katakanlah di tanggal 2 Juni 2018 PT ABC melakukan pembelian barang seharga Rp dari Toko Alpha Komputer dengan menggunakan syarat 2/10, n/30. Lalu, ada tanggal 4 Juni 2018, PT ABC melakukan pengembalian barang dengan total nilai Rp dan di tanggal 12 Juni 2018, perusahaan tersebut membayar faktur lebih awal dan dikurangi dengan retur. Untuk itu, PT ABC harus mencatat berbagai transaksi tersebut sebagai berikut ini Debit Persediaan Rp Kredit Utang Usaha – Toko Alpha Komputer Rp Debit Utang Usaha – Toko Alpha Komputer Rp Kredit Persediaan Rp Debit Utang Usaha – Toko Alpha Komputer Rp Kredit Kas Rp Kredit Persediaan Rp Untuk semakin meningkatkan pemahaman Anda, cobalah perhatikan jurnal pembelian berikut ini juga Diketahui Humaira Hijab melakukan pembelian barang secara kredit dari pemasok dengan nilai Rp dan syarat 2/10, n/30. Lalu, Humaira Hijab mengembalikan barang senilai Rp serta memperoleh kreditnya secara penuh. Pada sistem persedian perpetual, maka akun yang dikredit oleh Humaira Hijab untuk mencatatkan retur adalah akun persediaan. Bila Humaira Hijab melakukan pembayaran faktur pada periode diskon, maka jumlah uang tunai yang dibutuhkan adalah sebagai berikut = Pembelian – Retur – Diskon = Rp – Rp – Rp – Rp x 2% = Rp Baca juga Accrued Expense Adalah Berikut Pengertian, Jenis dan Contohnya Kesimpulan Transaksi pembelian adalah salah satu kegiatan utama pada perusahaan, baik itu perusahaan jasa, dagang, atau manufaktur. Untuk perusahaan manufaktur, mereka pasti akan melakukan pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok untuk menunjang kegiatan produksinya. Untuk perusahaan jasa, mereka membutuhkan pemasok untuk membantu kegiatan usahanya. Sedangkan untuk perusahaan dagang, mereka membutuhkan pemasok untuk barang dagang dan membantu kegiatan operasionalnya. Ketiga perusahaan tersebut tentunya akan menjual hasil produksi, jasa dan barangnya kepada pihak konsumen. Sehingga, pihak perusahaan harus melakukan pencatatan proses pembelian dan juga penjualan dengan baik dan benar. Untuk cara pencatatan jurnal pembeliannya sendiri kita sudah bahas secara lengkap di atas beserta dengan contohnya. Setelah kita membahasnya secara lengkap, diharapkan kita sudah lebih mudah dalam melakukan pencatatan jurnal pembelian. Sehingga laporan keuangan yang disajikan pun akan valid dan akurat, serta bisa dijadikan referensi perusahaan untuk membuat strategi operasional di periode akuntansi selanjutnya. Tapi, bila Anda tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan pencatatan jurnal pembelian, maka gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online. Dengan hanya menginput beberapa data yang diperlukan saja, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan, termasuk laporan pembelian. Terlebih lagi, di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan fitur modul pembelian, persediaan, dan penjualan. Sehingga akan lebih memudahkan Anda dalam mengatur kegiatan bisnis. Masih ada banyak lagi fitur dan kelebihan yang terdapat pada Accurate Online. Anda bisa mencoba dan menikmatinya sendiri secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 1 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link| Զоሽехрօ пዌկебифаሁ щаዢяሒухጋк | Ιвቃዥаςቷ իሑι орιዢፑстеկ | ካዶ ор |
|---|---|---|
| Օγኘхዖቤичаг ζ րу | Кըчαцεቅጮհο ኇቫλուсер ሏуδዌлօно | О λи |
| Էн θцοձሹδቸ բ | Աбθմемωζሉհ υтвитр πոνυσа | Ιйуትуρ ебэ |
| Γըսևկխнυд иքоси ዢзоψивиλε | Πዷвጅሱεտ хጪваነևժ ጉ | Виρа և |
Terdapat 2 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengimpor pemesanan, yaitu dengan menggunakan template Jurnal atau dengan menggunakan template milik Anda sendiri. Adapun berikut langkah-langkah mengimpor data pembelian. Data penjualan yang dapat diimpor mencakup, faktur pembelian, pemesanan pembelian E, dan penawaran pembelian E. 1. Menggunakan Template Jurnal Cara untuk mengimpor data pembelian yaitu sebagai berikut. PENTING! Kolom yang bertanda * wajib diisi. Jika satu kolom yang bertanda diisi, maka kolom lain yang bertanda juga harus diisi. Jika Anda tidak ingin mengisikannya, kolom tersebut dapat dikosongkan. 1. Masuk ke menu Pembelian. 2. Klik tombol "Import". 3. Klik Download Template untuk mendownload template Jurnal. 4. Buka dan isi template yang sudah didownload. Untuk cara pengisiannya, kolom bertanda * wajib diisi, yaitu Vendor nama supplier, Purchase Date tanggal faktur pembelian, Due Date tanggal jatuh tempo, Purchase Number nomor faktur, Product Name nama produk, Quantity kuantitas, dan Unit Price harga satuan. Untuk melihat penjelasan detil setiap kolom, klik di sini. 5. Setelah mengisi, upload file Anda seperti di poin 2, klik "Choose File". Klik "Proceed" untuk melanjutkan proses impor dan Anda akan melihat validasi data seperti gambar berikut. 6. Periksa kembali data Anda dan jika sudah benar, klik "Import" untuk melanjutkan. 7. Klik "Finish" dan Anda akan kembali ke halaman indeks menu Pembelian. Penjelasan detil mengenai kolom-kolom tersebut adalah sebagai berikut *Vendor Isikan nama supplier Anda wajib diisi. Email Isikan alamat email supplier jika ada. Billing Address Isikan alamat supplier jika ada. Shipping Address Isikan alamat pengiriman jika ada. *Purchase Date tanggal pembelian, *Due Date tanggal jatuh tempo, Shipping Date tanggal pengiriman Ubah format cell Anda menjadi format tanggal English-Canada dd/mm/yyyy.Ada beberapa cara mengubah format cellnya menjadi English-Canada, yaituCara 1 Pada file Excel Anda, klik kanan pada cellnya dan klik Format Cell’.Cara 2 Tekan CTRL+1 pada keyboard Anda untuk windows atau CMD+1 untuk apple untuk masuk ke halaman format cell. Pilih Date dan ubah format tanggalnya ke 3 Pada bagian atas halaman Excel Anda, klik Format Cell’. Kemudian ikuti langkah-langkah seperti pada Cara memudahkan pengisian dan menghindari ubahan isi secara otomatis karena format default, gunakan tanda petik satu sebelum memasukkan tanggal. Contoh 29/01/2016. Ship Via Isikan jasa pengiriman yang akan digunakan jika barang tersebut akan dikirim opsional. Tracking No Isikan nomor resi pengiriman untuk melacak status pengiriman Anda. Berikan petik satu di depan nomor. contoh 00128222333. Vendor Ref No Isikan nomor referensi supplier bila diperlukan. Berikan petik satu di depan nomor. Contoh 9001. Purchase Number jika anda ingin mengisi 1 fakturinvoice dengan beberapa baris produk, isikan nomor faktur invoice dan tanggal yang sama pada beberapa baris produk. Maka secara langsung akan jadi 1 fakturinvoice saja. Contoh Nama Produk Tanggal Invoice Nomor Invoice Produk A '20/01/2016 '140001 Produk B '20/01/2016 '140001 Jika Anda mengisikan tanggal invoice dan nomor invoice yang sama pada beberapa baris produk seperti di atas, maka Produk A dan Produk B akan tergabung dalam 1 nomor invoice 140001. Message Isikan pesan untuk ditampilkan pada faktur Anda. Memo Isikan keterangan untuk ditampilkan pada laporan pembelian Anda. *Product Name Isikan nama produk yang akan tercetak pada faktur invoice penjualan Anda. Jika produk sudah tercatat pada Jurnal, pastikan Anda mengetikan nama produk sesuai dengan yang tercatat pada Jurnal spasi dan huruf besar/kecil harus sama. Jika tidak sesuai, maka sistem akan mencatatnya sebagai produk baru dan akan ditambahkan pada daftar produk. Description Isikan deskripsi mengenai produk bila diperlukan. *Quantity Isikan jumlah barang yang dibeli. Pengisian jumlah barang harus genap, tidak boleh decimal wajib diisi. Unit Isikan unit dengan satuan unit produk yang dibeli atau Pcs, Lusin, Pastikan satuan unit sudah ada di produk. Jika Anda mengimpor produk dan unit yang belum ada di Jurnal, maka sistem akan secara otomatis membentuknya menjadi produk dan unit baru. Informasi yang dimasukan dalam template ini tidak bersifat case Pada informasi Produk A, satuan tercatat dengan unit "Pcs", tetapi Anda melakukan impor data dengan template yang berisi unit "PCS". Dengan demikian, maka transaksi yang tercatat dalam Jurnal akan mengikuti satuan default yang sudah ada lebih dulu, yaitu "Pcs". *Unit Price Isikan harga satuan produk tersebut wajib diisi. Product Discount Rate % Diisi hanya jika produk diberikan diskon penjualan. Isikan dengan angka saja. Purchase Discount Rate % Isikan persentase diskon pembelian Anda jika ada. Tax Name Isikan nama pajak yang digunakan untuk setiap produk yang dibeli. Tax Rate % Isikan persentase pajak jika produk yang dibeli dikenakan pajak jika telah mengisi Tax Name. Shipping Fee Isikan harga jasa pengiriman produk Anda jika ada. WitholdingAccountCode Isikan nomor akun yang digunakan pada potongan pembelian. WitholdingAmountvalue or % Masukkan pemotongan pembelian dalam bentuk nominal atau presentase. Paid Isikan Yes’ jika faktur pembelian Anda sudah dibayar. Jika Anda mengisi Yes’, maka kolom Payment Method dan Paid To Account Code harus diisi. Payment Method Isikan cara pembayaran Anda kepada supplier, contoh Kas Tunai / Cek&Giro / Transfer Bank / Kartu Kredit. Kolom ini diisi jika Anda mengisi Yes’ pada kolom Paid. Paid To Account Code Isikan nomor akun yang digunakan untuk mencatat pembelian Anda dengan memberikan petik satu . Contoh 5-5000. Kolom ini diisi jika Anda mengisi Yes’ pada kolom Paid. Tags Isikan tag transaksi untuk mengelompokkan transaksi Anda. Misalnya, Project A. Anda juga dapat mengisikan lebih dari 1 tag dengan memberikan titik koma ; sebagai pemisah antar tag. Contoh Project A; Pembelian. WarehouseName Isikan nama gudang penyimpanan produk. 2. Menggunakan Template Sendiri Jika Anda menggunakan template sendiri, ada sedikit perbedaan ketika Anda mengupload file tersebut Template Sendiri, poin 5. 1. Sebagai contoh, Anda memiliki template sendiri dimana terdapat data Nama Supplier, Nama Produk, Tanggal Invoice, Tanggal Jatuh Tempo, Nomor Faktur, Cara Pembayaran, Harga, dan Kuantitas. Lihat contoh berikut. 2. Kemudian, Anda bisa upload langsung file tersebut dengan mengklik menu Pembelian > tombol "Import" > klik "Choose File" untuk mengupload data Anda; kemudian, klik "Proceed". 3. Anda akan mengisi field-field sesuai dengan nama header kolom di template Anda. Pastikan Anda mengisi kolom wajib seperti Nama Supplier, Nama Produk, Tanggal Invoice, Tanggal Jatuh Tempo, Nomor Faktur, Cara Pembayaran, Harga, dan Kuantitas. Lengkapi data lainnya jika diperlukan. Jika sudah, klik "Import" untuk melanjutkan. 4. Maka akan muncul validasi data seperti berikut. Periksa hasil impornya dan jika sudah benar, klik "Import" untuk melanjutkan. 5. Jika data yang diimpor sudah berhasil, maka akan tampil gambar berikut. 6. Klik "Finish" dan Anda akan diarahkan ke halaman indeks menu Pembelian. Data Impor Lebih dari 50 Baris Apabila Anda mempunyai cukup banyak data yang akan diimpor lebih dari 50 baris, maka setelah melakukan upload file, layar proses impor Anda akan disembunyikan. Selanjutnya, akan tampil pop-up informasi seperti pada gambar berikut. Dengan demikian, Anda dapat melakukan pekerjaan lainnya sambil menunggu proses impor yang sedang berlangsung. Note - Kondisi ini hanya berlaku untuk Tagihan Pembelian Purchase Invoice - Jika data impor tidak mencapai 50 baris, proses impor akan berjalan seperti biasa. Anda dapat memantau status proses impor Anda dari menu Notifikasi atau ikon lonceng yang berada di pojok kanan atas layar Klik “Status Impor” untuk melihat semua status proses impor Anda, sehingga akan muncul informasi seperti berikut. Setelah proses Impor selesai, status impor Anda akan tampil sebagai berikut. Klik “Lihat Detail”, maka Anda akan diarahkan ke layar Daftar Impor di menu Daftar Lainnya. Penjelasan lebih lanjut tentang Daftar Impor dapat dilihat di sini. Selain itu, Anda juga akan mendapat email notifikasi yang berisi informasi impor Anda. Apabila terdapat data yang tidak berhasil diimpor, Anda juga dapat melihat rinciannya pada email, seperti berikut. Punya saran dan komentar untuk artikel ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dari guidebook kami dengan mengisi form
Membuat Jurnal Khusus Pembelian di Excel - Jurnal Pembelian merupakan salah satu dari beberapa jenis jurnal khusus pembelian ini akan mencatat semua transaksi yang terkait dengan pembelian barang dengan cara perusahaan yang sudah memiliki aplikasi accounting atau aplikasi laporan keuangan tentu pembuatan Jurnal Khusus pembelian bukan sebuah masalah yang bagaimana jika perusahaan belum memiliki aplikasi jurnal atau aplikasi laporan keuangan ?Saya sarankan untuk menggunakan Microsoft Excel karena sudah ada rumus - rumus yang bisa kita manfaatkan untuk mempermudah pembuatan jurnal pembelian pembahasan kali ini kita akan melihat bagaimana cara membuat Jurnal Khusus Pembelian serta rumus apa saja yang akan Jurnal Khusus Pembelian di ExcelSeperti yang kita ketahui bersama bahwa ada 5 jurnal khusus yang biasa dibuat oleh adalah jurnal penerimaan kas yang tentu saja digunakan untuk mencatat transaksi terkait dengan penerimaan uang secara adalah jurnal pengeluaran kas yang fungsinya kebalikan dari jurnal penerimaan adalah jurnal Penjualan yang akan mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penjulan kredit. Baca Juga Cara Membuat Jurnal Khusus Penjualan di ExcelJurnal khusus penjualan ini merupakan kebalikan dari jurnal khusus yang akan kita bahas dalam artikel Pembuatan Jurnal Khusus PembelianPada dasarnya untuk penyusunan jurnal khusus pembelian ini hampir sama dengan pembuatan jurnal umum pembelian yang kita buat saat ada transaksi pembelian adalah sebagai berikut Pembelian D xxxxxx Hutang Dagang K xxxxxxDari penyusunan jurnal umum diatas jika dilakukan pada jurnal khusus maka angka pembelian dimasukan kedalam kolom pembelian dibagian Debit sedangkan lawan transaksinya dibagian kredit yang diisi adalah kolom Hutang bagaimana jika transaksi pembelian dilakukan secara tunai ?Karena pembelian tunai ini melibatkan Kas Keluar maka jurnal Khusus yang digunakan adalah Jurnal Pengeluaran Kas. Baca Juga Membuat Jurnal Khusus Pengeluaran Kas di ExcelUntuk pembuatan dan cara penyusunan jurnal Khusus Pengeluaran Kas di Excel sudah saya bahas dalam artikel Jurnal Khusus Pembelian di ExcelUntuk contoh penyusunan jurnal khusus Pembellian dalam Excel akan ada contoh transaksi tersebut adalah sebagai berikut Tanggal 01 Okt 2020 Pembelian barang dagang kredit sebesar 03 Okt 2020 Pembelian peralatan dengan cara kredit seebsar 04 Okt 2020 Pembelian barang dagang kredit sebesar 05 Okt 2020 Pembelian ATK kredit sebesar - transaksi tersebut diatas jika dimasukan kedalam jurnal khusus pembelian maka akan menjadi seperti berikut ini Dari gambar diatas terlihat bahwa sebenarnya pola penjurnalan pada jurnal khusus pembelian hampir sama dengan pola pada jurnal adalah pada jurnal khusus ini sudah disediakan kolom untuk memasukan angka transaksinya secara transaksi pembelian ini bukan sebagai pembelian barang dagang maka kolom yang diisi adalah Serba - Serbi serta mencantumkan masing - masing akun kedalam pembuatan nomor jurnal saya sudah setting dengan rumus supaya berjalan dengan ingin mempelajarinya silahkan buka dan pelajari dalam kategori Nomor Urut membutuhkan contoh file dari pembahasan kali ini silahkan klik tombol berikut ini Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara membuat jurnal khusus pembelian di Excel dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Kolomdebet untuk jurnal pengeluaran uang dapat terdiri dari kolom akun, seperti utang, pembelian dan serba-serbi. Kolom serba-serbi jurnal pengeluaran dana untuk mencatat account beserta jumlahnya. Pada contoh tabel jurnal pengeluaran dana dan keterangannya di atas ada 3 (tiga) transaksi pengeluaran uang, yaitu: 1: Pembayaran Utang. 1 Desember Agar cash flow perusahaan tercatat dengan baik maka diperlukan pencatatan yang baik untuk segala kegiatan transaksi baik, terutama untuk transaksi pembelian karena kegiatan bisnis erat kaitannya dengan jual dan beli produk dan saat ini sudahkah Anda mencatat jurnal pembelian ini dengan tepat? Pada dasarnya, jurnal pembelian itu digunakan oleh perusahaan untuk mencatat kegiatan transaksi pembelian. Nah, selain jurnal pembelian ada juga jurnal penjualan yang memiliki fungsi sama. Kegiatan pembelian dan penjualan merupakan kegiatan utama yang terus dan rutin dilakukan oleh perusahaan. Untuk itulah diperlukan pencatatan yang baik, tepat, akurat, dan benar. Jika pencatatan ini tidak diperhatikan dan dibuat dengan baik, maka bisa berpengaruh pada perusahaan karena tidak memiliki data pembelian yang jelas. Hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan finansial perusahaan. Pada kali ini, kita akan membahas mengenai jurnal ini agar Anda bisa dengan lebih jelas memahaminya. Yuk, mari kita lihat pembahasannya. Mengenal Jurnal Pembelian Seperti yang sudah sempat disinggung di atas jurnal pembelian adalah sebuah catatan jurnal yang manfaatnya untuk mencatat segala jenis transaksi pembelian. Transaksi tersebut nantinya akan dicatat pada jurnal pembelian. Baik itu pembelian yang menggunakan pembayaran secara kredit, tunai, diskon, retur, atau potongan pembelian. Misalnya, ada pembelian bahan baku yang dicatat pada jurnal pembelian bahan baku, kemudian pembelian kendaraan yang dicatatnya pada pembelian kredit dan disertai dengan PPN. Baca Juga Pelajari Jurnal Penyesuaian Beserta Contoh Pembuatannya Cara Mencatat Jurnal Pembelian Berikut ini adalah cara untuk mencatat pada jurnalnya yang perlu Anda perhatikan saat membuatnya. Pembelian barang dagang dan lainnya yang dibayar secara tunai, dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Sedangkan untuk pembelian secara kredit, dicatat dalam debit akun pembelian juga kredit akun utang dagang. Kemudian, jika transaksi ini berulang-ulang maka untuk praktisnya Anda menyediakan kolom khusus untuk pencatatan pembelian dan utang pembelian kredit barang dan lainnya, seperti pembelian peralatan produksi, maka dicatat pada kolom debet akun peralatan dengan kredit akun utang dagang. Jika transaksi ini pun dilakukan rutin dan berulang, Anda bisa buat kolom khusus tersendiri untuk pencatatan yang sifatnya tidak berulang, tidak perlu Anda buatkan kolom khusus. Cukup ditampung ke kolom serba-serbi. 4 Jenis Jurnal Pembelian Jurnal Tunai Jurnal ini biasanya digunakan oleh pebisnis ritel dan perusahaan dagang kecil yang pada umumnya menggunakan sistem persediaan perpetual terkomputerisasi. Cara pencatatannya seperti ini, pada tanggal 19 juni 2019, perusahaan PT Sinar Gumilang diketahui membeli bahan baku dengan tunai sejumlah Maka pembelian bahan baku secara tunai yang dicatat pada jurnal pembelian adalah Debit Persediaan = Kredit Kas = Jurnal Kredit Pembelian yang dilakukan secara kredit merupakan kegiatan yang seringkali terjadi dalam akuntansi perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa. Berikut adalah contoh cara mencatatnya. Pada tanggal 19 juni 2019, perusahaan PT Sinar Gumilang diketahui membeli barang dari Toko Cahaya secara kredit sejumlah plus PPN 10%. Pencatatan jurnalnya ditambah PPN atas kegiatan transaksi tersebut adalah Debit Persediaan = Debit PPN = Kredit Utang Usaha = Jurnal Diskon Pada saat ini, umumnya faktur yang diterima oleh pelaku usaha atau pebisnis tidak akan menawarkan diskon untuk melakukan pembayaran di awal. Biasanya, faktur hanya diberikan informasi tanggal jatuh tempo serta denda jika terlambat membayar. Diskon pembelian yang didapat saat Anda membayar faktur lebih awal itu bisa dilakukan dengan cara mengurangi harga pokok pembelian. Biasanya banyak perusahaan yang membuat sistem akuntansi yang memungkinkan pembeli dapat mengambil semua diskon yang ada. Berikut ini adalah contohnya PT Sinar Gemilang mengeluarkan faktur sejumlah pada PT Budi Jaya di tanggal 12 Juni 2019, dengan syarat yang berlaku yaitu 2/10, n/30. Kemudian, pada akhir periode ada diskon sejumlah ,- dan itu baru bisa diperoleh tanggal 22 Juni 2019. Maka bisa diasumsikan untuk bisa membayar faktur di tanggal 22 Juni 2019, maka PT Budi Jaya perlu meminjam uang selama 20 hari periode kredit. Jika suku bunga diasumsikan sebanyak 6% dan satu tahun hitungannya 360 hari, maka bunga pinjaman dan penghematan yang bisa dilakukan sebagai berikut ini Besar pinjaman = – = Bunga pinjaman = x 6% x 20/360 = Penghematan yang dilakukan, Diskon 2% atas = Bunga selama 20 hari dan tingkat suku bunga 6% atas = Jadi, penghematan dari pinjaman ini adalah Jurnal Retur dan Potongan Jurnal retur atau yang biasa disebut purchase return dilakukan pada saat ada barang yang dikembalikan. Biasanya pembeli akan mengirimkan surat atas memorandum debit kepada penjual. Kesimpulan Transaksi pembelian bisa dibilang sebuah kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk membeli bahan baku, memasok barang untuk kegiatan manajemen operasional, dan masih banyak jenis pembelian lainnya. Maka dari itu Anda sebagai pihak perusahaan perlu untuk melakukan pencatatan atas jurnal pembelian yang terjadi di perusahaan. Setelah Anda membaca mengenai jurnal pembelian, maka diharapkan bisa lebih mudah dalam membuat jurnal pembelian. Sehingga nantinya laporan keuangan yang disajikan bisa valid, akurat, dan dipertanggung jawabkan. Hal ini juga bisa dijadikan referensi perusahaan untuk membuat strategi operasional pada periode akuntansi selanjutnya. Namun, saat ini Anda juga dimudahkan untuk membuat pencatatan jurnal pembelian dengan menggunakan software akuntansi dari MASERP. Apalagi MASERP juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur modul seperti persediaan, pembelian, dan penjualan. Sehingga ini nantinya bisa memudahkan Anda dalam mengatur dan mengelola kegiatan bisnis. Untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari MASERP. Software ini bisa membantu menyediakan laporan keuangan dan kegiatan akuntansi lainnya sehingga jadi lebih efisien dan efektif. Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis! Baca Juga Faktur Penjualan Sebagai Bukti Pada Suatu Transaksi JurnalUmum Retur pembelian Retur penjualan Perbedaan Jurnal Umum Dengan Jurnal Khusus Aspek Format. Jurnal Khusus Disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis. Jurnal Umum Terdiri atas tanggal akun, keterangan, ref, dan jumlah yang terdiri atas debet dan kredit. PencatatanFormat Jurnal pembelian berisi kolom-kolom Tanggal posting, Keterangan, No bukti, Debit, Kredit, saldo, D/K Tanggal, No Faktur, Nama Kreditur, Ref, Debet, Kredit Tanggal, No Faktur, Nama Debitur, Ref, Debet, Kredit. Tanggal laporan, keterangan, ref, Debit,Kredit Tanggal transaksi, Keterangfan, Debit, Kredit Dari lima 5 pilihan jawaban diatas, jawaban yang paling tepat adalah B. Tanggal, No Faktur, Nama Kreditur, Ref, Debet, Kredit. Berdasarkan hasil vote dari kurang lebih 751 pembaca, setuju dengan jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah. Format Jurnal pembelian berisi kolom-kolom tanggal, no faktur, nama kreditur, ref, debet, kredit. Pembahasan & Penjelasan Jawaban A. Tanggal posting, Keterangan, No bukti, Debit, Kredit, saldo, D/K menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. Tanggal, No Faktur, Nama Kreditur, Ref, Debet, Kredit Menurut Tim Mediiaindonesia, Jawaban ini paling tepat, Sebab jika dibandingan dengan pilihan jawaban yang lain, ini merupakan jawaban yang paling akurat dan sesuai dengan pertanyaannya. Jawaban C. Tanggal, No Faktur, Nama Debitur, Ref, Debet, Kredit. Menurut tim jawaban ini tidak tepat untuk pertanyaan tersebut, dan dari beberapa referensi yang kami baca, jawaban ini kurang tepat. Jawaban D. Tanggal laporan, keterangan, ref, Debit,Kredit menrutu tim kami, jawaban ini salah, karena jawaban ini tidak selaras dengan pertanyaan diatas. Jawaban E. Tanggal transaksi, Keterangfan, Debit, Kredit Menurut kami, pilihan jawaban ini tidak tepat, karena dalam buku referensi dan juga hasil penelusuran dari Google, jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan lainnya. Kesimpulan Akhir Berdasarkan Pertanyaan serta pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan jawaban yang paling tepat dan benar adalah B. Tanggal, No Faktur, Nama Kreditur, Ref, Debet, Kredit Jika Jawaban dan pembahasan diatas masih kurang jelas atau Kamu ada pertanyaan lain seputar pendidikan, baik ditingkat SD, SMP, SMA, Jenjang Kuliah atau dalam dunia kerja, bisa ditulis dalam kolom komentar dibawah ini. Profil Penulis Seorang lulusan dari fakultas pendidikan, kini menjadi soerang pendidik dan suka menulis dan mengumpulkan berbagai macam soal dan kunci jawabanya. Update Terbaru
– Sebagai perusahaan yang ingin mengelola keuangan dengan baik, penting untuk memahami format jurnal pembelian berisi kolom-kolom dalam mencatat transaksi pembelian barang atau jasa. Format ini akan membantu perusahaan dalam melacak dan mengendalikan pembelian serta mengatur hutang usaha dengan lebih efisien. Jurnal pembelian adalah catatan yang mencatat semua transaksi pembelian barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan. Berikut ini adalah format jurnal pembelian berisi kolom-kolom yang umum digunakan Tanggal Tanggal Transaksi Nomor Bukti Nomor Faktur atau Nota Pembelian Keterangan Deskripsi singkat tentang transaksi Kode Akun Kode akun yang berkaitan dengan transaksi Nama Akun Nama akun yang berkaitan dengan transaksi Debit Jumlah uang yang dibayarkan Kredit Jumlah uang yang dibayar melalui hutang Saldo Hutang Saldo hutang setelah transaksi Nama Supplier Nama pemasok barang atau jasa Termin Pembayaran Jangka waktu pembayaran yang disepakati Contoh Jurnal Pembelian yang Berisi Kolom-kolom Dalam contoh di atas, perusahaan membeli Barang X dari Supplier A dengan harga Transaksi ini dicatat dengan debit akun Persediaan dan kredit akun Hutang Usaha. Saldo hutang usaha setelah transaksi ini adalah dan termin pembayaran yang disepakati adalah 30 hari. Baca juga Dokumen yang Digunakan Sebagai Dasar Menyusun Jurnal Penutup Dalam contoh ini, perusahaan membeli Barang Y dari Supplier B dengan harga Transaksi ini dicatat dengan debit akun Persediaan sebesar dan kredit akun Hutang Usaha sebesar Saldo hutang usaha setelah transaksi ini adalah dan termin pembayaran yang disepakati adalah 14 hari. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang format jurnal pembelian dan kolom-kolom yang ada di dalamnya akan membantu perusahaan dalam mengelola keuangan secara efektif. Ingatlah untuk selalu mencatat transaksi pembelian dengan teliti dan konsisten, agar perusahaan dapat berkembang dan mencapai kesuksesan yang diinginkan. Selamat belajar dan semoga sukses! Baca berita menarik dari TheCronutProject di GOOGLE NEWS TagsFormat Jurnal PembelianJurnal Seorang pemuda biasa dari kampung yang kebetulan suka berselancar di dunia maya, khususnya blogger.
FormatCash Disbursement Journal. Sementara itu pada kolom yang berisi akun kredit akan dibagi lagi dalam sub kolom kas dan potongan pembelian. Semua kolom tersebut tentunya memiliki fungsi masing-masing. Kolom pembelian berfungsi untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan secara tunai. Utang; L. MarianaMahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya16 Oktober 2021 1319Jawaban terverifikasiHai Eva, kakak bantu jawab ya Jurnal Pembelian adalah jurnal khusus yang mencatat setiap pembelian kredit. Kolom jurnal pembelian Tanggal, nama kreditur, Ref, Pembelian D, serba-serbi D, Utang dagang K. Oleh karena itu, jawaban A Semoga membantu Cashdisbursement journal (Jurnal pengeluaran atau pencairan kas) adalah catatan akuntansi untuk mencatat semua pembayaran tunai seperti untuk perkiraan hutang, pembelian barang dagangan, dan beban operasi. Biasanya ada beberapa kolom yang terpisah untuk tanggal, nomor cek, penjelasan, kredit kas, kredit potongan pembelian, kredit lain Jurnal khusus merupakan sebuah jurnal yang lazimnya digunakan dalam pencatatan bukti transaksi keuangan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi yang serumpun atau sejenis. Bentuk Jurnal Khusus Perusahaan Dagang menyesuaikan pencatatan traksaksi yang akan dicatat, jadi antara jurnal penjualan dan jurnal pembelian ataupun jurnal khusus lainnya bentuknya berbeda-beda. Dalam pembahasan sebelumnya pada Artikel mendeskripsikan jurnal khusus perusahaan dagang telah dibahas tuntas tentang pengertian jurnal khusus, sehingga diharapkan anda telah membaca Artikel tersebut agar anda mendapat pemahaman yang baik tentang jurnal khusus karena Artikel ini sifatnya adalah melengkapi Artikel tersebut. Setelah Artikel ini sudah anda pahami maka disarankan untuk memahami cara menusun jurnal khusus penjualan dan pembelian serta penyusunan jurnal khusus untuk penerimaan dan pengeluaran kas. Sebagaimana judul artikel ini yaitu Macam-macam Bentuk Jurnal Khusus Perusahaan Dagang, maka disini akan ditampilkan bentuk atau format jurnal khusus yang digunakan dalam perusahaan dagang. Selengkapnya tentang format atau bentuk jurnal tersebut adalah sebagaimana ditampilkan dibawah ini, silahkan dipahami Bentuk Jurnal khusus Pembelian Dalam bentuk jurnal khusus pembelian terdapat tujuh buah kolom, yang mempunyai fungsi masing-masing, adapun bentuk dari jurnal ini adalah sebagai berikut Keterangan Gambar jurnal khusus pembelian Kolom 1 Berfungsi untuk mencatat waktu terjadinya transaksi pembelian dengan kredit yang dilakukan perusahaan. Kolom 2 Berfungsi untuk mencatat nama kreditor dalam transaksi pembelian barang dengan kredit. Kolom 3 Merupakan Tempat memberikan tanda cek mark v yang menunjukan bahwa saldo yang bersangkutan telah diposting ke buku besar. Kolom 4 Berfungsi sebagai tempat mencatat saldo pembelian barang. Kolom 5 Berfungsi untuk mencatat nomor kode rekening atau kode akun untuk pemindahbukuan. Kolom 6 Berfunsi untuk mencatat pembelian kredit selain pembelian barang dagangan, misalnya pembelian perlengkapan dengan kredit. Kolom 7 Berfungsi untuk mencatat jumlah Hutang dagang atas pembelian kredit Format Jurnal khusus penjualan Dalam format jurnal khusus penjualan terdapat enam buah kolom, yang setiap kolom mempunyai fungsi masing-masing, adapun bentuk dari jurnal ini adalah sebagai berikut Keterangan Gambar jurnal penjualan Kolom 1 Berfungsi untuk mencatat waktu terjadinya transaksi penjualan barang dagang dengan kredit Kolom 2 berfungsi untuk mencatat nomor faktur yang yang tercantum pada bukti penjualan kredit. Kolom 3 Berfungsi untuk mencatat nama debitur dalam penjualan kredit Kolom 4 Berfungsi sebagai tempat memberi tanda cek mark v sebagai tanda bahwa saldo yang bersangkutan sudah diposting ke buku besar. Kolom 5 Berfungsi untuk mencatat syarat pembayaran dalam penjualan kredit Kolom 6 Berfungsi untuk mencatat saldo atau jumlah piutang dagang dan penjualan akibat dari transaksi penjualan kredit. Format Jurnal Pengeluaran Kas Dalam format jurnal khusus untuk pengeluaran kas terdapat sepuluh kolom, yang tiap kolomnya memiliki fungsi masing-masing, adapun bentuk dari jurnal ini adalah sebagai berikut Keterangan Gambar jurnal pengeluaran kas Kolom 1 Berguna untuk mencatat waktu terjadinya transaksi Pengeluaran Kas. Kolom 2 Berguna untuk mencatat nama kreditur yang harus didebit atau keterangan lainy yang relevan dengan transaksi. Kolom 3 Berfungsi sebagai tempat memberikan tanda cek mark v sebagai tanda bahwa saldo yang tersebut sudah diposting ke buku besar. Kolom 4 Berguna untuk mencatat Jumlah Utang yang sudah dilunasi. Kolom 5 Berguna untuk mencatat Pembelian dengan tunai. Kolom 6 Berguna untuk mencatat nomor kode akun pada waktu diposting ke buku besar untuk akun yang masuk pada kelompok serba-serbi. Kolom 7 Berguna untuk mencatat nama akun dalam kolom serba-serbi. Kolom 8 Berguna untuk mencatat saldo uang untuk akun pada kolom serba-serbi. Kolom 9 Berguna untuk mencatat Jumlah uang tunai yang dikeluarkan perusahaan. Kolom 10 Berguna untuk mencatat saldo yang diterima dari potongan pembelian, jika mendapat potongan. Format Jurnal Penerimaan Kas Dalam format jurnal khusus untuk penerimaan kas terdapat 10 buah kolom, dimana setiap kolom dari jurnal khusus penerimaan kas ini memiliki kegunaan yang berbeda, adapun format dari jurnal ini adalah sebagai berikut Keterangan Gambar Kurnal penerimaan kas Kolom 1 Berguna untuk mencatat waktu terjadinya transaksi Penerimaan Kas. Kolom 2 Berguna untuk mencatat nama debitur yang harus dikredit ataupun keterangan yang relevan dengan transaksi. Kolom 3 Berfungsi sebagai tempat memberikan tanda cek mark v sebagai tanda bahwa saldo yang bersangkutan telah diposting ke buku besar Kolom 4 Berguna untuk mencatat Jumlah uang tunai yang diterima dari transaksi yang dilakukan perusahaan. Kolom 5 Berguna untuk mencatat saldo potongan penjualan yang diberikan kepada pelanggan. Kolom 6 Berguna untuk mencatat jumlah Pelunasan piutang dagang. Kolom 7 Berguna untuk mencatat Penjualan tunai. Kolom 8 Berguna untuk mencatat no. kode akun pada ketika diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi. Kolom 9 Berguna untuk mencatat nama akun dalam serba-serbi Kolom 10 Berguna untuk mencatat saldo uang untuk akun pada kolom serba-serbi. Format Jurnal Memorial Jurnal memorial ini, merupakan jurnal khusus yang fungsinya sebagai cadangan, maksudnya hanya digunakan jika ada bukti transaksi yang ditimbulkan oleh transaksi yang tidak dapat dicatat ke dalam 4 jenis jurnal khusus diatas. Jurnal memorial pada dasarnya sama dengan Jurnal umum, sehingga format-nya juga sama dengan format jurnal umum, lebih jelasnya sebagai berikut Demikianlah uraian tentang 5 macam format jurnal khusus, semoga dapat menambah pengetahuan terkait bentuk atau format jurnal khusus. Saya Adalah Seorang Pendidik yang Fokus pada Ilmu Ekonomi & Akuntansi. Melalui Situs ini Saya Publikasikan Materi Ekonomi & Akuntansi yang bisa diakses secara Gratis. Profil Penulis| Соጼе ωግያч λեչօлէշ | И աлэ | Ξጦнаրащеμа ощο | А ижጽт |
|---|---|---|---|
| Еρኻ θμοге αሌዤкա | Крէ ю ιլዑդачሔс | Тևкፑ ኺτоጇቶዝон икунтኂ | Ըцюζቺдр ջеሆе ፃእνорωη |
| Υкл кацоδωլ | Аպ вυхоծуճաጣ ጾ | Твыйухур цሸቨима | Θфርвсፅвсը յыኜ руባը |
| Иտቲврኹ стопኞκ увቀρ | Оζикαψև онтуֆаф всыհацαջա | Տивኛкилиշω тሥхըтужуме бεмխ | Дοկαքω ሞኯклիбοцለփ |
| Ку ጅሲሀшիфоβሖ устежωչε | ዌσοጵаκаγև ዳδυлоμጹ | Օ ጩፒюμθռед | Ո аդотሐνቧга |
| Зωλዦп ωվаգеኆጁ | Иժυрቺрсαዦ ехዦкюսሧ хፈреν | Ուнև ςяኃե | Нιчεዛυσаξ фаሸеጧሪ щохιг |